Sehari menjelang Hari Ulang Tahun atau HUT ke-77 RI, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan 2 pidato kenegaraan. Pidato kenegaraan Jokowi ini berlangsung di ruang rapat paripurna Gedung Nusantara, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022 sejak pagi hingga sore.
Pertama, Jokowi menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2022. Sebelum Jokowi menyampaikan pidatonya, Sidang Tahunan MPR 2022 dan Sidang Bersama DPR dan DPD dibuka oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPR Puan Maharani.
Adapun dalam sesi pagi, Jokowi menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato dalam Rangka HUT ke-77 RI. Jokowi menegaskan komitmen pemerintah melanjutkan agenda-agenda besar demi mewujudkan cita-cita Indonesia maju. Serta, membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Selanjutnya, Jokowi menyampaikan pidato pada rapat paripurna pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023. Dalam pidato kedua tersebut, Jokowi menyampaikan pengantar atau keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RUU APBN 2023 beserta Nota Keuangan.
Adapun hasil rapat pidato kedua yaitu terdiri dari 6 poin : Pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan sebesar 5,3% dan akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta terus menjaga keberlanjutan penguatan ekonomi nasional. Kedua rata-rata nilai tukar rupiah pada tahun 2023 sekitar Rp 14,750 per US Dollar dan rata-rata Suku Bunga Surat Utang Negara 10 tahun diprediksi pada level 7,85%. Ketiga Harga minyak mentah di Indonesia atau ICP diperkirakan akan berkisar pada 90 US Dollar per barel. Keempat jumlah nilai belanja negara dalam RAPBN direncanakan sebesar Rp3.041,7 T, Kelima yaitu pendapatan negara pada tahun 2023 dirancang sebesar Rp2.443,6 T, dan keenam Defisit anggaran negara pada tahun 2023 direncanakan sebesar 2,85% terhadap PDB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar