Timnas Indonesia U-22 dipastikan tak akan mendapatkan jatah libur lebaran. Manajer skuad Garuda Muda, Sumardji, mengaku pihaknya punya solusi lain untuk mengatasi situasi tersebut.
Para pemain Timnas Indonesia U-22 tak diberi jatah libur lebaran, karena harus fokus persiapan SEA Games 2023. Sebagai gantinya, PSSI akan menghadirkan keluarga para pemain pada momen perayaan Idulfitri nanti.
"Jadi nantinya, kami berharap orang tuanya datang ke hotel. Jadi, anak-anak tidak kami berikan libur mengingat tanggal 24 April harus terbang lebih dulu ke Kamboja," kata Sumardji.
Menurut Sumardji, penyelenggaraan SEA Games 2023 yang berdekatan dengan Idulfitri membuat pihaknya tidak memberikan jatah libur lebaran.
Sumardji berharap para pemain Timnas Indonesia U-22 dan keluarga bisa memaklumi keputusan tersebut. "Sehingga tak ada lagi waktu untuk melepas anak-anak ke keluarga," tegas Sumardji.
Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-22 saat berlatih menjelang SEA Games 2023 di Lapangan A, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (05/04/2023). Garuda Muda nantinya akan tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Timor Leste, Filipina, dan Myanmar. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Selain karena waktu keberangkatan ke Kamboja mepet dengan Idulfitri, Sumardji mengaku pihaknya juga punya pertimbangan lain tidak memberikan libur lebaran. Para pemain Timnas Indonesia U-22 dikhawatirkan lepas kendali saat Idulfitri nanti.
"Ketika nanti dilepas walau hanya sehari saya khawatir karena ini momen lebaran. Nanti lepas kontrol," ucap Sumardji.
"Makannya salah dan lain-lain. Akan jadi masalah buat tim karena ini untuk bela negara dan bangsa," tegas pria yang berpangkat Kombes Pol tersebut.
Sumardji menyebut, seluruh pemain Timnas Indonesia U-22 harus menerima keputusan tersebut. Maklum, bermain di SEA Games 2023 merupakan kesempatan besar dan tidak boleh disia-siakan begitu saja.
"Saya kira kesempatan seperti ini sangat luar biasa untuk didapatkan anak-anak. Maka mereka harus mau menerima keadaan seperti ini," tegas Sumardji.
"Kalau mau jadi juara, ya harus rela berkorban demi bangsa dan negara," sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar