Menko Polkam Mahfud Md mengaku gembira tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mencapai 74,3 persen berdasar hasil survei Litbang Kompas. Angka ini, kata Mahfud merupakan tertinggi selama dia bergabung di Kabinet Indonesia Maju.
"Yang lebih menggembirakan lagi, capaian di bidang politik dan keamanan. Sebab, kontribusi Polkam ternyata paling tinggi. Kepuasan publik pada bidang Polkam mencapai 79,3 persen, di atas kepuasan publik terhadap pemerintah dan lebih tinggi daripada bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat," ujar Mahfud dikutip dari akun Instagramnya, Senin (21/8/2023).
Mahfud menyatakan, capaian ini adalah hasil konsistensi menjaga pemilu sebagai agenda politik dan tahapan-tahapannya.
"Hak-hak masyarakat berbicara tentang pemilu, baik yang setuju maupun yang tidak setuju, kita buka selebar-lebarnya. Kami tetap ikut konstitusi sehingga masyarakat menjadi yakin. Karena apa yang kita umumkan dan kita lakukan di sini untuk menyongsong pemilu damai, tertib, dan tepat waktu dapat dipahami oleh publik bukan sesuatu yang pura-pura," jelasnya.
Selain itu, Kemenko Polhukam juga menjaga aspek keamanan dan penegakan hukumnya.
"Dari sudut pandang keamanan, kami lihat negara ini aman. Sementara itu, di bidang hukum, pemerintah juga menegakkan hukum tanpa pandang bulu terhadap pejabat sendiri," jelasnya.
Jika periode survei itu Juli-Agustus, pada bulan-bulan sebelumnya ramai kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kami juga menindak pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, yang katanya dilindungi jenderal berbintang. Kalau dia di-back up jenderal, saya di-back up konstitusi," ujarnya.
Mahfdud mengaku, dulu pesimistis hukum bisa naik angka kepuasannya. Ketika dia dipanggil Jokowi pada 22 Oktober 2019, tingkat kepuasan publik masih rendah.
"Salah satunya karena kasus pelanggaran HAM berat yang tidak selesai-selesai. Sekarang, Alhamdulilah sudah di angka 61,9 persen. Naiknya cukup tinggi," ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih tinggi yakni, 81,9 persen. Hal ini merujuk pada hasil survei LSI periode 1-8 Juli 2023.
"Angka 81,9 persen merupakan yang tertinggi sepanjang temuan survei melalui sambungan telepon," kata Direktur Eksekutif LSI Djayani Hanan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (11/7/2023).
Menurut dia, tingkat kepuasan publik terhadap kerja Presiden Jokowi konsisten menguat. Djayadi menyampaikan tren kepuasan terhadap kerja Jokowi tersebut terus meningkat sepanjang 2023 hingga memasuki awal Juli.
Tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kerja Jokowi, kata dia, berlaku di setiap kelompok demografi dan wilayah.
Pada awal Februari, angkanya mencapai 75,9 persen. Tren kepuasan kinerja Jokowi ini kian meningkat pada Februari menjadi 76,8 persen.
"Memasuki Juli, terjadi kenaikan yang cukup signifikan dan tertinggi sepanjang sejarah survei, yakni mencapai 81,9 persen,” ungkap Djayadi.
Survei ini dilakukan pada 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1.242 responden. Populasi sampel adalah warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Responden diwawancarai lewat telepon oleh pewawancara terlatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar