Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kementeriannya sedang menyiapkan formula untuk menstabilkan harga tiket pesawat. Musababnya, harga tiket pesawat merupakan salah satu komponen penting dalam pengendalian inflasi.
"Kemarin saat rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2022 di Istana Negara, Bapak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) secara tegas meminta agar harga tiket pesawat dapat distabilkan karena ini penting dampaknya bagi pengendalian inflasi kita," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Agustus 2022.
Erick menyampaikan, BUMN harus menjadi penyelaras saat harga pasar tengah bergekolak. Beberapa kali, kata dia, perusahaan pelat merah melakukan intervensi harga, seperti masker hingga kebutuhan pangan melalui operasi pasar.
Untuk itu, Erick telah meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengambil sejumlah kebijakan, seperti menambah frekuensi penerbangan untukmemenuhi peningkatan permintaan penumpang pesawat. Penambahan jumlah pesawat akan membuat harga tiket pesawat turun.
"Kali ini, kita pun harus hadir menjadi penyeimbang pasar dalam menjaga inflasi dan juga membantu masyarakat mendapatkan harga tiket pesawat yang terjangkau," kata Erick.
Selain itu, Erick mendukung langkah Kementerian Perhubungan mengendalikan harga tiket pesawat. Dia menilai upaya Kementerian melibatkan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah dalam membantu memastikan tingkat keterisian penumpang, memberikan subsidi, dan insentif lainnya, sudah tepat.
"Dengan kolaborasi menyeluruh, kita optimistis dapat segera menstabilkan harga tiket pesawat. Hal ini tentu akan berdampak besar bagi aktivitas dan juga perekonomian masyarakat kita yang sangat membutuhkan moda transportasi udara tersebut," kata Erick.
Presiden Jokowi sebelumnya memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan BUMN Erick Thohir untuk mendorong maskapai menambah jumlah pesawat. Jokowi mengaku acap mendengar keluhan tersebut dari masyarakat soal tiket pesawat mahal.
Dia telah meminta Budi Karya mengambil tindakan soal harga tiket pesawat yang turut menjadi penyumbang inflasi Juli. "Di lapangan yang saya dengar juga keluhan, 'Pak, harga tiket pesawat, Pak, tinggi.' Sudah langsung saya reaksi. Pak Menteri Perhubungan saya perintah segera ini diselesaikan," kata Jokowi, kemarin.
Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan kenaikan harga tiket terjadi karena maskapai perlu menyesuaikan biaya operasional akibat gejolak harga bahan bakar pesawat atau avtur. Kenaikan ini dianggap tidak berpengaruh terlalu besar terhadap keuntungan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar