Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar bagi Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang amat berjasa dalam karir politiknya. Mega mengungkap, ulama kelahiran Sulawesi Selatan 62 tahun silam itu selalu berada di belakang darinya untuk menguatkan kala dia dirundung.
Perundungan atau bullying itu muncul saat dirinya hendak menduduki jabatan Wakil Presiden dan Presiden RI lantaran jenis kelaminnya.
"Kalau mengingat, ingin mengucapkan beribu-ribu terima kasih karena ketika saya akan dijadikan seorang Wapres, seorang Presiden maka beliaulah yang selalu memberi semangat kepada saya. Karena pada waktu itu saya selalu di-bully oleh banyak orang karena saya seorang perempuan," kisah Mega dalam acara Peluncuran Buku Nasaruddin Umar di Jakarta, 5 November 2021.
Menurut Mega, Nasaruddin selalu memberikan pembelaan terhadap dirinya. Menurut Nasaruddin tidak ada diskriminasi terhadap gender pada kancah perpolitikan Tanah Air.
"Beliau selalu memberikan sebuah pembelaan, bahwa di negara kita ini sebagai warga bangsa tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki," katanya.
Pada kesempatan itu, Mega juga menyampaikan selamat atas peluncuran sejumlah buku bernafaskan sufistik karya Nasaruddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar