Ganjar Pranowo menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tentu sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sejak dahulu. Proses panjang inilah yang membuat dirinya kemudian dipilih jadi calon presiden (capres).
Hal ini disampaikan Ganjar dalam wawancara bersama Najwa Shihab yang ditayangkan di YouTube Mata Najwa pada hari ini, Minggu, 23 April.
"Saya di fit and proper test sejak saya ditugaskan di Badiklat, sejak ditugaskan di badan penanggulangan bencana, sejak saya ditugaskan di DPR, bahkan menjadi gubernur. Ini proses panjang melakukan fit and proper pada seorang Ganjar," katanya dalam video tersebut.
Ganjar menerangkan dirinya lahir dan besar di PDIP sehingga Megawati pasti punya penilaian sendiri sebelum mengumumkannya sebagai capres di Pilpres 2024. "Ini asesmen yang panjang oleh Ibu Mega," tegasnya.
"Pada saat penentuan, pasti ibu sudah mempertimbangkan seluruh yang ada di situ. Ini seperti membuka rapot saja. Pada saat Ganjar ditugaskan non-jabatan publik seperti fungsional partai, meskipun saya belum pernah di struktural. Kemudian di jabatan publik, saya kira ibu catat satu-satu," sambung kader PDIP itu.
Sementara saat disinggung pencalonan ini adalah hadiah dari PDIP karena bersuara terkait penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Ganjar tak mau banyak bicara. Dia hanya menegaskan, punya sikap yang sama dengan partai.
Lagipula, Ganjar menganggap penolakan yang disuarakan itu hanya ujian kecil sebagai kader PDIP. "Tak sekadar (ujian lalu lulus, red)," ungkapnya.
"Itu hanya satu bagian kecil karena bagian besarnya lebih pada sikap ideologis, sikap partai yang crystal clear dan kemudian ditunjukkan. Kemarin hanya ujian kecil saja bagi saya dari seluruh ujian panjang yang ada," imbuh Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, PDIP akhirnya resmi mengumumkan Ganjar Pranowo yang selama ini disebut-sebut sebagai si Rambut Putih sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Pengumuman secara resmi disampaikan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.
"Pada jam 13.45 WIB, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden dari PDIP," kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 21 April.
Megawati juga didampingi Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Hadir juga Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar