Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa jika Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, maka akan ada menteri digital dalam struktur pemerintahan. Hal itu disampaikan Hasto di hadapan kader PDI-P Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023) sore. Awalnya, Hasto menekankan pentingnya digitalisasi menghadapi tantangan zaman. Ia kemudian membanggakan program Ganjar-Mahfud salah satunya Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti. "Jadi, saudara sekalian, KTP Sakti ini jawabannya, sehingga nanti ada digitalisasi," kata Hasto. Ia lantas mencontohkan sejumlah negara yang dianggap maju karena menerapkan digitalisasi. Contohnya India dan China yang mewujudkan digitalisasi melalui pemerintahan satu data. Maka, pelayanan terhadap masyarakat itu tidak terpecah dan cukup satu data.
"Berarti ada government technology yang akan mengintegrasikan agar pelayanan rakyat itu tunggal. Cukup klik, langsung. Urusan anaknya sakit, anaknya sekolah, bagaimana mendapatkan jaminan kesehatan, jaminan sosial, cukup satu kali klik dan itu melalui digitalisasi," ujar Hasto. Politikus asal Yogyakarta ini memandang, Indonesia bisa menerapkan digitalisasi melalui Indonesia ID atau KTP. Ganjar-Mahfud, jelas dia, ingin mewujudkan penyelesaian masalah masyarakat miskin lewat program tersebut.
Lanjut Hasto, Ganjar-Mahfud juga ingin kebijakan satu data untuk pelayanan masyarakat dituangkan melalui satu kementerian. Maka, Hasto menyebut bakal ada Menteri Digital yang bertugas mengurus pelayanan data digitalisasi membantu rakyat. "Sekarang masuk ke Kementerian Keuangan sendiri, mau mencari kredit masuk ke Kementerian Koperasi sendiri, semua terpisah. Maka Pak Ganjar menyatukan itu dengan kebijakan satu data, sehingga nanti akan ada Menteri Digital, saudara sekalian," tutur Hasto. Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini berharap, Indonesia bisa belajar dari negara lain yang sudah mencatat kemajuan melalui adanya menteri digital. "Belajar dari Australia, belajar dari Jepang, belajar dari China, belajar dari India. India bisa mengalami loncatan kemajuan karena ada menteri digital," sebut Hasto.
Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa jika Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, maka akan ada menteri digital dalam struktur pemerintahan. Hal itu disampaikan Hasto di hadapan kader PDI-P Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023) sore. Awalnya, Hasto menekankan pentingnya digitalisasi menghadapi tantangan zaman. Ia kemudian membanggakan program Ganjar-Mahfud salah satunya Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti. "Jadi, saudara sekalian, KTP Sakti ini jawabannya, sehingga nanti ada digitalisasi," kata Hasto. Ia lantas mencontohkan sejumlah negara yang dianggap maju karena menerapkan digitalisasi. Contohnya India dan China yang mewujudkan digitalisasi melalui pemerintahan satu data. Maka, pelayanan terhadap masyarakat itu tidak terpecah dan cukup satu data.
"Berarti ada government technology yang akan mengintegrasikan agar pelayanan rakyat itu tunggal. Cukup klik, langsung. Urusan anaknya sakit, anaknya sekolah, bagaimana mendapatkan jaminan kesehatan, jaminan sosial, cukup satu kali klik dan itu melalui digitalisasi," ujar Hasto. Politikus asal Yogyakarta ini memandang, Indonesia bisa menerapkan digitalisasi melalui Indonesia ID atau KTP. Ganjar-Mahfud, jelas dia, ingin mewujudkan penyelesaian masalah masyarakat miskin lewat program tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar