Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah dewan pengarah, kepala, dan wakil kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) periode 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6).Acara pelantikan berlangsung secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Adapun nama-nama Dewan Pengarah BPIP yang dilantik, yakni:
1. Prof. Dr. (H.C.) Hajjah Megawati Soekarnoputri sebagai ketua; 2. Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno sebagai wakil ketua;
3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya sebagai sekretaris;
4. Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj, M.A. sebagai anggota;
5. Dr. (H.C.) Sudhamek AWS, S.E., S.H. sebagai anggota;
6. Pdt. Dr. Andreas Anangguru Yewangoe sebagai anggota;
7. Rikard Bangun, Ph.D. sebagai anggota; dan 8. Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah sebagai anggota.
Sementara itu, Yudian Wahyudidan Karjono masing-masing dilantik sebagai kepala dan wakil kepala BPIP periode 2022-2027 berdasarkan surat keputusan yang sama.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan.
Dalam keterangannya, Wisnu Bawa Tenaya mengatakan bahwa Dewan Pengarah BPIP yang baru dilantik akan melanjutkan tugas untuk membumikan Pancasila di seluruh tanah air baik melalui pendidikan formal maupun lembaga kenegaraan.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling berkolaborasi dalam membangun peradaban dunia.
“Kami dari BPIP tentu akan melanjutkan tugas yang dibebankan kepada kami untuk membumikan Pancasila di seluruh tanah air, Sabang-Merauke, Miangas-Pulau Rote lewat pendidikan dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA sampai dengan perguruan tinggi, dan di seluruh lembaga-lembaga kenegaraan,” ujar Wisnu Bawa Tenaya.
Sementara itu, Yudian Wahyudi menuturkan BPIP akan memanfaatkan teknologi digital untuk melanjutkan sosialisasi Pancasila.
Dengan langkah tersebut, Yudian berharap masyarakat, khususnya generasi milenial, mampu memahami dan mengamalkan Pancasila secara lebih mudah.
“Jadi, akan menggunakan media digital, medsos, TikTok, musik, olahraga, kemudian budaya, agar Pancasila ini terpahami, terhayati, dan teramalkan dengan mudah khususnya bagi generasi yang disebut dengan generasi milenial ke bawah, generasi yang baru itu,” kata Kepala BPIP.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut yaitu Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar