Kamis, 07 Juli 2022

JOKOWI MINTA PROKES KEMBALI DIPERKETAT KEMBALI

Joko Widodo menilai, pelaksanaan protokol kesehatan perlu kembali digaungkan menyusul meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengingatkan, situasi pandemi di Tanah Air mesti dikendalikan agar tidak mengganggu roda perekonomian.

"Perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Selain menggaungkan kembali protokol kesehatan, Jokowi juga berpesan kepada jajarannya untuk terus menggenjot vaksinasi dosis ketiga atau booster. Saat ini, capaian vaksinasi booster di Indonesia baru di angka 24,5 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah.

"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," ujar Jokowi.

Secara khusus, ia meminta agar vaksinasi booster digenjot di daerah-daerah yang interaksi antar masyarakatnya terbilang tinggi. Jokowi menambahkan, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi bakal memuncak pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli 2022.

Kesehatan Dikutip dari situs Covid19.go.id, kasus harian Covid-19 di Indonesia berada di atas 1.000 kasus sejak 15 Juni 2022 lalu, padahal angka kasus positif sudah sempat melandai hingga di bawah 200 kasus per hari. Berdasarkan data pada Minggu (3/7/2022) kemarin, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pun tercatat sebanyak 16.919 kasus aktif.

Sementara itu Pemprov DKI Jakarta kembali akan memperketat protokol kesehatan setelah Omicron subvarian BA.4 terdeteksi di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, protokol kesehatan akan diperketat kembali untuk beragam acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Nanti semua protap (protokol kesehatan) akan kita tingkatkan," ujar Riza di Polda Metro Jaya, Senin (13/6/2022). Riza juga meminta agar penyelenggara event seperti konser musik dan acara yang mengundang kerumunan bisa patuh terhadap protokol yang ditetapkan.

Riza minta seluruh penyelenggara melaksanakan protokol kesehatan, setidaknya harus sudah vaksin, ada (penggunaan aplikasi) PeduliLindungi, dan sebagainya," ujar Riza.

Sebagai informasi, terdapat empat kasus infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Jakarta. Subarian BA.4 dan BA.5 ini telah dinyatakan sebagai variant of concern (VOC) di Eropa dan Britania Raya. Subvarian ini berpotensi membuat lonjakan kasus karena diketahui bisa menghindari kekebalan tubuh yang muncul akibat vaksinasi dan infeksi alami.

Informasi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta, hingga saat ini tidak ada indikasi yang menyatakan bahwa varian ini lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya. Varian ini juga masih dapat dideteksi oleh PCR dan antigen. Selain itu, antibodi pada orang yang telah divaksinasi dapat melawan subvarian baru Omicron.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...