Pemerintah akan menjadikan vaksinasi booster atau vaksinasi dosis
lanjutan sebagai syarat untuk memasuki fasilitas umum, seperti perkantoran,
pabrik, taman umum, tempat wisata, restoran, kafe, hingga mal.
Untuk itu,
pemerintah telah menyiapkan lebih dari 70 titik sentra vaksinasi. Lokasinya
terutama berada di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) yang
menjadi pusat mobilitas masyarakat.
“Dan jumlah
tersebut akan terus bertambah,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas)
Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Perkembangan
Penanganan Covid-19 pada Rabu (13/7).
Prasyarat
booster tersebut telah termaktub dalam Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri
(SE Kemendagri) Nomor 440/3917/SJ yang diteken Menteri Dalam Negero, Tito
Karnavian pada Senin (11/7).
Wiku
mengatakan bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah merupakan salah satu
bentuk upaya pengendalian corona.
“Kebijakan
yang dibuat pemerintah juga menyesuaikan kondisi terkini,” ujarnya.
Wiku juga
mengingatkan masyarakat bahwa kasus positif harian di Indonesia telah mencapai
lebih dari 3.000 kasus pada Selasa (12/7).
Sebelumnya,
meski terjadi kenaikan, kasus positif masih berhasil ditekan pada angka 2.000
kasus.
Selain itu,
peningkatan juga terjadi pada kasus aktif. Per Selasa (12/7), kasus aktif telah
menembus 20 ribu kasus, naik empat kali lipat dari bulan lalu yang hanya
sekitar 4 ribu kasus aktif.
Kemudian,
rasio positif mingguan juga mengalami peningkatan. Pada pekan kedua di Bulan Juli,
angkanya telah mencapai 5,12%, melewati standar Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), yaitu 5%.
“Adanya
kenaikan kasus positif dan aktif ini perlu kita waspadai karena artinya tingkat
penularan di masyarakat mulai meningkat,” kata Wiku.
Meski
demikian, kasus kematian harian tidak mengalami kenaikan drastis. Per Selasa
(13/7), kematian akibat Covid-19 berjumlah delapan. Daerah di Pulau Jawa dan
Bali menjadi penyumbang kasus positif harian terbanyak, yaitu 95,45%.
Ini berarti
penularan masih berpusat di Jawa-Bali, di mana pergerakan masyarakat terjadi
paling banyak dan besar.
“Perlu saya
ingatkan bahwa kegiatan masyarakat sudah dilakukan dalam jumlah besar. Setiap
individu masyarakat tetap bertanggung jawab menerapkan pola hidup bersih dan
sehat,” ujar Wiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar