Kamis, 21 Juli 2022

KOMUNIKASI INDONESIA - VIETNAM, SEGERA TETAPKAN TARGET BARU PERDAGANGAN

​Situasi pandemi yang relatif terkendali setelah penggalakan vaksinasi diharapkan semakin membuka harapan baru bagi bangkitnya aktivitas ekonomi bisnis. Untuk itu Konjen RI Ho Chi Minh City (HCMC), Agustaviano Sofjan berharap Indonesia-Vietnam dapat secara bersama melangkah untuk mengejar target neraca perdagangan dua kedua negara sebesar 10 milyar USD pada tahun 2023. “Saat ini perdagangan bilateral kedua negara sudah mencapai 8-9 milyar USD, semoga sebelum tahun 2023 target tersebut sudah dapat terpenuhi", ungkap Konjen Sofjan saat bertemu Wakil Presiden Vietnam Chamber of Commerce and Industry (VCCI) yang juga merupakan Direktur Jenderal VCCI HCMC, Mr. Vo Tan Thanh, Senin (08/11/2021)

Mr. Thanh pun menyambut baik semangat tersebut dan memuji keberhasilan Indonesia yang dengan cepat mengatasi pandemi hingga kasus COVID-19 di tanah air mengalami penurunan tajam hingga kurang dari 1000 kasus per hari. Menurut Mr. Thanh kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara berjalan sangat baik sebelum pandemi terjadi. “Kinerja perdagangan kedua negara mengalami penurunan hingga 10% sejak tahun 2020", ungkap Mr. Than yang didampingi Direktur Departemen Hubungan Internasional VCCI, Mr. Nguyen Van Tuan.

Sebagai sesama negara ASEAN, Indonesia dan Vietnam juga siap untuk terus menunjukkan komitmen saling membantu satu sama lain. Dalam konteks pandemi, Indonesia dan Vietnam juga akan mendukung kesepakatan ASEAN Travel Corridor Agreement Framework (ATCAF) pada ASEAN Summit ke-38, pada Oktober 2021. “Salah satu bagian dari ATCAF adalah kemungkinan untuk memberlakukan mutual recognition terhadap berbagai jenis vaksinasi yang digunakan antar negara anggota ASEAN", tambah Konjen Sofjan

Sementara dari sisi pariwisata, kedua negara juga bersiap untuk mendukung kembali kebangkitan industri yang sangat terdampak pandemi ini. Dibukanya kembali Bali bagi wisatawan mancanegara belum lama ini diharapkan semakin membuka peluang bangkitnya pariwisata serta pemulihan ekonomi. Sementara itu Vietnam juga telah merencanakan beroperasinya kembali penerbangan internasional pada bulan November 2021 ini.

Mr. Thanh mengungkapkan peluang bisnis yang dapat dipertimbangkan seiring bangkitnya pariwisata adalah makanan halal. Selain itu, terdapat pula potensi bisnis pengolahan hasil laut mengingat Vietnam kaya akan sumber makanan laut (seafood). Konjen RI pun meyakini pariwisata yang juga meningkatkan P-to-P maupun B-to-B dapat memberikan efek ganda (multiplier effect) untuk perdagangan.

Pada akhir pertemuan, Konjen Sofjan juga menyampaikan keinginan untuk mengundang Wakil Presiden VCCI untuk hadir memberikan sambutan pada Webinar Indonesia-Vietnam Business Opportunites to Accelerate Economic Recovery yang akan diselenggarakan KJRI HCMC pada tanggal 24-25 November 2021. Webinar dimaksud akan menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan mengundang peserta para pelaku usaha dari Indonesia dan Vietnam untuk menggali berbagai potensi bisnis ekonomi, khususnya dari sisi ekonomi kreatif, ekonomi digital dan pengembangan UMKM.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...