Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, Presiden Joko Widodo pernah berharap agar Novel Baswedan tetap menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Mahfud, keinginan itu disampaikan Jokowi saat Novel Baswedan dipecat dari lembaga antirasuah. Salah satu alasan Jokowi, sebut Mahfud, agar orang takut melakukan korupsi bila Novel tetap di lembaga tersebut.
“(Presiden) bilang kepada saya bilang, 'Pak Mahfud kenapa tuh KPK, Novel Baswedan dibegitukan? Kenapa sih enggak tetap saja di KPK biar ada yang takut?' ini kata Pak Jokowi,” ujar Mahfud dalam podcast bertajuk 'Rocky Gerung Kritik, Mahfud MD Tergelitik' yang tayang di RGTV Channel ID, sebagaimana dikutip Jumat (21/10/2022). Kompas.com telah mendapatkan izin dari Redaksi RGTV channel ID untuk mengutip video tersebut.
Sebagaimana diketahui, Novel dipecat dengan alasan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) saat status ribuan pegawai KPK dialihkan menjadi ASN. Sebanyak 57 pegawai termasuk Novel dan penyidik senior lainnya diberhentikan.
Menurut Mahfud, saat KPK memecat Novel Baswedan secara hukum persoalan tersebut telah selesai. Namun, Jokowi menyampaikan keinginan dan rasa heran itu kepada dirinya dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Akhirnya, pemerintah mencari alternatif dengan cara mengangkat Novel Baswedan dan rekan-rekannya menjadi ASN di Polri.
“Secara hukum sudah enggak ada dasarnya, presiden peringatkan diangkat lagi itu si Novel Baswedan suruh milih kalau mau ke Kapolri. Diselamatkan oleh Polri dan masuk lagi sekarang,” tuturnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menilai kebanyakan orang tidak mengetahui Presiden Jokowi memiliki rasa manusiawi saat melihat Novel Baswedan dipecat dari KPK.
Menurutnya, beberapa orang di dalam pemerintahan memperjuangkan nasib Novel dan koleganya. Selain itu, beberapa orang juga mendatangi dirinya, termasuk eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah, guna mengupayakan nasib Novel.
“Yang begini-gini orang enggak tahu kan, anda enggak tahu juga mereka yang datang ke saya siapa, Febri Diansyah, siapa itu memperjuangkan si Novel Baswedan dan saya menawarkan cara-cara begini,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar