Selasa, 03 Januari 2023

JOKOWI TEGASKAN PENCABUTAN PPKM BUKAN UNTUK GAGAH-GAGAHAN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pencabutan pemberlakukan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 bukan untuk gagah-gagahan. Kebijakan itu melalui kajian yang panjang.

Dilansir dari detikNews, hal itu ditegaskan Jokowi dalam sambutannya saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2023 seperti dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, senin (2/12/2022).

"Pada akhir tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan," tegas Jokowi.

Jokowi mengaku pemerintah telah melakukan kajian panjang sebelum mencabut PPKM. Dia mengatakan angka-angka yang didapat dari kajian itu menunjukkan kondisi Corona atau COVID-19 di Indonesia telah terkendali.

"Tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan COVID-19. Angka BOR, positivity rate, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO, sehingga kita putuskan di akhir tahun PPKM dicabut," ujarnya.

Jokowi berharap langkah pencabutan PPKM itu berdampak positif ke berbagai sektor, terutama ekonomi. Dia berharap kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2023 lebih baik.

"Semoga bisa nanti mendorong, men-trigger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," ujarnya.

Pertimbangan Pencabutan PPKM

Sebelumnya, Jokowi mengatakan pencabutan PPKM melalui pertimbangan yang matang. Hal ini sudah melalui kajian selama 10 bulan.

"Setelah mengkaji dan mempertimbangkan perkembangan tersebut. Kita ini mengkaji sudah lebih dari 10 bulan," kata Jokowi melalui siaran langsung di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/12/2022).

Menurutnya, pencabutan PPKM di Indonesia dilandasi dengan tingginya cakupan imunitas penduduk. Jokowi menyebut kekebalan imunitas penduduk RI di angka 98,5 persen.

"Jadi dari seluruh survei, kalau kita lihat angkanya di Desember 2021 itu 87,8 persen, di Juli 2022 ini berada di angka 98,5 persen," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, dari angka itu, kekebalan imunitas penduduk secara komunitas sudah sangat tinggi. Termasuk jumlah vaksinasi sampai hari ini berada di angka 44.525.478 dosis.

"Ini juga sebuah angka yang sangat tidak sedikit," ucapnya.

Jokowi menuturkan kasus harian per 29 Desember hanya 685 kasus. Kemudian tingkat kematian di 2,39 persen, BOR 4,79 persen, dan ICU harian di angka 297.

Kendati demikian, Jokowi meminta masyarakat tetap hati-hati dan waspada terhadap COVID-19. Warga diimbau tetap memakai masker di keramaian dan ruang tertutup.

"Namun saya minta kepada seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap hati-hati dan waspada. Pertama, masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi dari risiko COVID. Pemakaian masker di keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan," papar dia.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...