Rabu, 16 November 2022

JOKOWI DORONG PENGUATAN DAN PEMERATAAN AKSES KESEHATAN GLOBAL

Dunia tidak boleh lengah meski kini makin pulih dari pandemi Covid-19 karena darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong G20 untuk mengambil langkah nyata dan segera agar dunia lebih siap sehingga bisa menyelamatkan nyawa dan ekonomi dunia.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi pada sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang membahas isu kesehatan di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa (15/11/2022).

"G20 harus mengambil langkah nyata dan segera. Pertama, arsitektur kesehatan global harus diperkuat. Kita perlu WHO yang lebih kuat dan bertaring. Solidaritas dan keadilan harus jadi roh arsitektur kesehatan global," ujar Presiden.

G20, lanjutnya, berhasil membentuk pandemic fund. Menurut Presiden, inisiatif tersebut harus diikuti penambahan kontribusi pendanaan agar berfungsi secara optimal.

"Saya mengajak semua pihak berkontribusi, Indonesia telah memberikan komitmen US$ 50 juta. G20 juga harus ikut mengawal proses pembentukan Traktat Pandemi. Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global," imbuhnya.

Kedua, Presiden Jokowi mendorong agar negara berkembang diberdayakan sebagai bagian dari solusi. Menurutnya, kesenjangan kapasitas kesehatan tidak dapat dibiarkan dan negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan. Negara berkembang juga harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset.

"Ini hanya bisa terjadi jika investasi industri kesehatan ditingkatkan, kerja sama riset dan transfer teknologi diperkuat, dan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas. Selain itu, TRIPS Waiver harus diperluas pada semua solusi kesehatan termasuk diagnostik dan terapeutik. WHO juga harus merealisasikan komitmennya terkait hub dan spokes solusi kesehatan," paparnya.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa dunia tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global.

"Never again harus menjadi mantra kita bersama. Saya menantikan pandangan dan kontribusi Yang Mulia bagi penguatan arsitektur kesehatan dunia," pungkasnya.

Hadir pada sesi kedua KTT G20, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...