.jpg)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) berharap peran serta masyarakat untuk memerangi radikalisme dan terorisme, terutama kaum perempuan.
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Katma F. Dirun saat menghadiri kegiatan Perempuan Teladan, Optimis, dan Produktif (TOP) Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Aula Asmaul Husna Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Kota Palangka Raya pada Rabu 9 November 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini bertujuan memberikan gambaran kepada masyarakat, khususnya kepada perempuan, mengenai terorisme di Indonesia.
“Salah satu upaya pencegahan teroris yang perlu dilakukan adalah dengan penyebarluasan informasi mengenai terorisme kepada masyarakat melalui peran perempuan sebagai agen perdamaian,” sebutnya.
Katma juga mendukung keterlibatan seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama merapatkan dan menguatkan barisan dalam melawan paham-paham radikal yang dapat menghancurkan bangsa dan negara Indonesia.
“Saya sangat mendukung keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama merapatkan dan menguatkan barisan dalam melawan paham-paham radikal yang dapat menghancurkan Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini,” ungkap Asisten Katma F. Dirun.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hukum dan Humas BNPT RI Kombes Polisi Astuti Idris mengungkapkan bahwa terorisme adalah tindak kejahatan yang merupakan tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia.
“Radikalisme dan terorisme menjadi salah satu tantangan besar bagi keamanan masyarakat dan kedaulatan bangsa Indonesia. Merujuk pada hasil survei yang dilakukan oleh BNPT pada 2019 menyatakan bahwa faktor yang paling efektif dalam mereduksi potensi radikalisme secara berturut-turut adalah diseminasi sosial media, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal dan keluarga pada anak,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar