Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis survei yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang meraih suara sebesar 42,8 persen. Hasil tersebut menggambarkan potensi kemenangan Ganjar dalam Pemilu 2024 melawan dua kandidat lainnya.
Data yang digunakan dalam survei ini adalah data ekstrapolasi, yaitu simulasi ketika tingkat pengenalan calon diasumsikan sama rata atau mendekati pemilihan dengan tiga kandidat, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
"Mas Ganjar naik di angka 42,8 persen, jauh meninggalkan Anies di angka 28,1 yang Pak Prabowo di angka 23,9 persen," ujar Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12/2022).
Survei tersebut melibatkan 1.220 responden dengan 5,2 persen responden yang tidak menjawab atau tidak tahu. Yunarto menyampaikan dengan hasil data tersebut, Ganjar berpotensi untuk menang hanya satu putaran pada Pilpres 2024 jika melawan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
"Kalau terjadi tiga-tiganya maju di putaran pertama, kondisi tiga nama ini akan menguntungkan Mas Ganjar karena di situ akan terjadi perpecahan suara antara Anies dengan Prabowo. Ini mungkin saja Pilpres 2024 hanya akan satu putaran," ucapnya.
Sebagai informasi, Survei Charta Politika ini diselenggarakan pada 8-16 Desember 2022. Populasi yang digunakan adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni warga yang berusia 17 tahun atau lebih.
Selain itu, pembuatan survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dengan sebaran responden mencapai 34 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Metode sampling menggunakan multistage random sampling serta margin of error dengan ukuran sampel sebesar 2,82 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar