Menteri Investasi sekaligus Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap strategi jitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menekan inflasi.
Ia menerangkan bahwa Jokowi turun langsung memeriksa komoditas apa saja yang memberikan dampak pada peningkatan inflasi.
Bahlil mengatakan bahwa langkah Jokowi tersebut terbukti sukses menekan laju inflasi. Sepanjang tahun 2022, angka inflasi di dalam negeri tidak lebih dari 6 persen.
"Yang dilakukan pak Jokowi dalam mengendalikan inflasi, dia mengecek komoditas mana yang paling banyak memberikan kontribusi inflasi. Kemarin itu komoditas bawang dan cabai," ujar Bahlil pada rilis survei Poltracking Indonesia Indonesia beberapa waktu lalu.
Bahlil mengatakan setelah Presiden Jokowi mengetahui komoditas yang perlu dibenahi, maka gerak cepat pemerintah segera mendistribusikan pada komoditas yang sedang mengalami defisit.
Bahlil juga menuturkan bahwa Jokowi lihai dalam mengatur subsidi logistik agar tepat sasaran.
"Kemudian Pak Jokowi mengadopsi caranya, yaitu ambil komoditas dari tempat yang surplus ke tempat yang defisit dengan memberikan subsidi logistik. Ini merupakan rumus baru. Ini rumus yang tidak lazim yang dilakukan oleh kepala negara sebelumnya," tutur Bahlil.
Bahlil menerangkan bahwa Presiden Jokowi terus mendorong masuknya investasi agar pembukaan lapangan kerja dapat direalisasikan.
Dengan cara tersebut, pertumbuhan ekonomi nasional dapat terus dipacu serta berkontribusi untuk menekan laju inflasi.
"Presiden Jokowi dalam mengarahkan kepada kami harus membuka investasi. Dan kami diminta untuk melayani investor dengan baik dalam rangka menciptakan kerja. Saya juga senang dengan penciptaan lapangan kerja yang sudah 60 persen," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar