Hasil survei Poltracking Indonesia terkini menunjukkan tren kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang meningkat. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, tingkat kepuasan publik saat ini mencapai 73,2 persen.
"Pernah turun di 59,6 persen (Mei 2022) kemudian naik jadi 66,2 persen (Agustus 2022) dan sekarang di angka 73,2 persen," kata Hanta dalam rilis survei yang ditayangkan dalam Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
"Jadi dari grafik tren ini, terlihat tren kepuasan kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin trennya sedang naik menjelang pergantian tahun," tambah dia.
Hanta menjelaskan, salah satu faktor kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan naik dikarenakan program bantuan pemerintah yang menyasar masyarakat. Lihat Foto Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda(Kompas.com/Dani Prabowo)
"Temuan penilaian positif (puas) terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin paling banyak karena program bantuan pemerintah (23,4 persen) dan pembangunan proyek nasional (9,7 persen)," jelas Hanta.
Di sisi lain, ia menambahkan, kenaikan kepuasan publik terhadap pemerintah beriringan dengan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Disebutkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden saat ini mencapai 73,5 persen.
"Jadi, konsisten kalau pemerintahan di 73,2 persen, sementara presiden 73,5 persen. Kemudian ini tren kepuasan terhadap kinerja presiden ini juga naik. Pernah 68,4 persen (Oktober 2021), pernah turun jadi 59,1 persen (Mei 2022), kemudian naik 68,4 persen (Agustus 2022), tiga bulan kemudian menjadi 73,5 persen (November 2022)," jelasnya.
Sementara itu, tingkat kepuasan publik terhadap Maruf Amin saat ini mencapai 64,7 persen. Angka itu terpaut jauh lebih rendah dari Jokowi.
"Dan trennya juga sama seperti presiden, sempat turun (survei Mei 2022 56 persen) dan kemudian naik 58,3 (Agustus 2022) dan sekarang di 64,7 persen," ucap Hanta.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung pada 21-27 November 2022. Jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode sampel survei menggunakan multistage random sampling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar