Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia sekarang ini merupakan sebuah kekuatan.
Banyaknya usia produktif dalam populasi di Indonesia bukan merupakan sebuah beban.
"Selamat pagi. Bonus demografi bukanlah beban, melainkan sebuah kekuatan," ujar Jokowi dalam akun twitternya @jokowi dikutip Tribunnews.com, Minggu (6/11/2022).
Dalam cuitannya tersebut juga menyertakan gambar sejumlah anak muda pria dan wanita yang terdiri dari beragam profesi.
Presiden Jokowi mengatakan dengan jumlah penduduk yang sangat besar tersebut akan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.
"Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi anak-anak muda produktif serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional kita dalam menghadapi kompetisi global," katanya.
Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada 2030 mendatang.
Pada puncaknya nanti jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak dibandingkan penduduk non produktif.
Berdasarkan data BPS pada 2020 jumlah penduduk usia produktif atau angkatan kerja sebanyak 140 juta jiwa dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia.
Pada tahun 2030, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar