Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menambah daftar larangan ekspor komoditas. Kali ini, timah masuk dalam rencana tersebut.
"Tahun ini, stop (ekspor) timah. Tahun depan bauksit, ke depannya lagi, tembaga," ujar Presiden Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022, Rabu (7/9/2022).
Rencana itu merupakan kelanjutan dari kebijakan serupa, terutama terkait penyetopan ekspor nikel tiga tahun lalu. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan hilirisasi komoditas nikel sehingga memiliki nilai tamnbah.
"Tiga tahun lalu, kita stop nikel, kita bangun industrinya di dalam negeri dan mulai terlihat hasilnya," terang Jokowi.
Semula, nilai ekspor terbilang kecil, sekitar US$ 1,1 miliar, lantaran yang diekspor masih berupa nikel mentah. Tapi, setelah adanya hilirisasi, sehingga nikel memiliki nilai tambah, nilai ekspor lompat 19 kali lipat menjadi US$ 20,9 miliar di 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar