Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membantah food estate atau program pengembangan pangan disebut gagal. Menurut datanya, produktivitas dari hasil penanaman di daerah fokus food estate terus meningkat.
Hal ini dikatakan oleh Syahrul dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2023. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Food estate kita itu adalah antisipasi berkait dengan ahli fungsi lahan. Jadi Kalimantan Tengah ada orang bilang tidak berhasil gak betul, bapak," ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2023, yang disiarkan di TV Tani Indonesia, Rabu (25/1/2023).
Syahrul mengakui memang tidak mudah menanam tanaman di lokasi food estate Kalimantan Tengah. Meski begitu, progres dari hasil panen per hektare lahan terus meningkat.
Dalam paparannya, lokasi food estate di Kalteng ada di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulpis yang total lahan tanamnya 30.000 ha. Sementara rincian masing-masing lahan dua kabupaten itu adalah, Kabupaten Kapuas 20.000 ha dan Kabupaten Pulpis 10.000 ha.
Tak Cuma Infrastruktur, Kementerian PUPR Juga Urusi Inflasi hingga Investasi
"Memberi pelajaran lahan rawa, rawanya bukan seperti di Jawa begitu tanam begitu tumbuh, membutuhkan variasi sedikit asing dan kalau datang hujan langsung banjir itu yang kita hadapi di sana. Tetapi 62 hektar dan 47 ha existing dari biasanya tidak sampai 2 ton per hektar sekarang mencapai 4 ton per hektar rata-rata," jelasnya.
Kemudian, Syahrul juga melaporkan capaian food estate di Jawa Tengah yakni di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Menurutnya perkembangan hasil pertanian di dua daerah itu cukup baik.
"Perkembangan cukup baik hasilnya ternyata dari 6 ton/hektare untuk cabai mencapai 7 ton/ha sekarang," ujarnya.
Dengan capaian itu, Syahrul menyebut hasil cabai dari dua daerah itu berhasil menekan harga saat natal dan tahun baru 2023 lalu. Terutama untuk memenuhi pasokan di Jabotabek.
"Kemarin inflasi nataru saya dari sini dua-duanya pak untuk menutup Jabotabek dan ternyata tertutup harga nggak naik," lanjutnya.
Dalam paparannya, untuk Kabupaten Wonosobo lahan food estate di sana sebesar 339,96 ha. Dengan lahan seluas itu, komoditas pangan yang ditanam yakni cabai dengan produktivitas 6,43/ton naik menjadi 7 ton/ha, bawang putih semula 6,1 ton naik menjadi 6,7 ton/kg, dan kentang semula 13,25 ton/ha naik menjadi 16,71 ton/ha.
Kemudian di Kabupaten Temanggung memiliki 349 ha lahan. Komoditas yang ditanam adalah cabai rawit produktivitasnya 7,8 ton/ha naik menjadi 8,5 ton/ha, kemudian bawang merah dari 12,5 ton menjadi 15,7 ton/ha. Lalu bawang putih semula 6,7 ton/ha menjadi 7,7 ton/ha, dan kentang semula 14,1 ton/ha naik menjadi 27 ton/ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar