Sebanyak 45 rumah dihantam gelombang besar air laut di Tambaklorok, Semarang, Rabu (28/12/2022) malam. Sebagian rumah rusak parah sampai tembok jebol dan rubuh. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan akan membantu para korban terdampak.
“Yang terkena ombak bencana, kita bantu,” kata Ganjar kepada Kompas.com usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Jateng, Jumat (30/12/2022).
Sebelumnya, Lurah Tanjungmas, Sony Yudha Putra Pradana mengatakan, wilayah Tambaklorok yang paling terdampak adalah yang belum memiliki tanggul penahan. Khususnya warga di RW 15 dan RW 16. Mereka pun terpaksa mengungsi.
"Jumlahnya ada 45 rumah yang terdampak dari ringan, sedang, hingga berat. Kalau yang ringan itu kan asbesnya kena lompatan air kemudian ada yang pecah. Kemudian ada yang berat, temboknya dihantam lalu pecah," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait seperti DPU, Disperkim untuk mendatangkan bantuan. Ia juga terus mengimbau warganya untuk selalu waspada menghadapi prediksi cuaca buruk sepekan mendatang.
Ombak besar terjadi sejak Rabu (28/12/2022) pukul 23.00 WIB hingga Kamis (29/12/2022) pukul 04.00 WIB.
Kemudian mulai surut pada menjelang pukul 05.00 WIB. Lebih lanjut, pihaknya juga masih menunggu pembangunan tanggul sheet pile yang sampai saat ini terus berproses.
"Jangka pendeknya kita koordinasi dengan dinas terkait untuk dibuatkan tanggul sementara dulu agar tidak langsung terhantam ombak," pungkasnya.
Sebagai informasi, selain di Tambaklorok, Kawasan Pantai Marina juga direndam banjir dua hari ini akibat tanggul jebol. Puluhan warga Perum Vila Marina kini mengungsi meninggalkan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar