Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana dan Penurunan Stunting di Auditorium BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). Dalam kesempatan itu, Jokowi bicara soal fenomena "resesi seks".
Seperti diketahui, fenomena "resesi seks" terjadi di banyak negara di dunia, mulai dari negara-negara Barat hingga Asia. Istilah itu merujuk pada menurunnya mood pasangan untuk melakukan hubungan seksual, menikah, dan punya anak.
"Saya senang angka tadi yang disampaikan Dokter Hasto (Kepala BKKBN Hasto Wardoyo) pertumbuhan (penduduk) kita di angka 2,1%, dan yang nikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta, artinya di Indonesia tidak ada resesi seks," ujar Jokowi disambut gelak tawa para hadirin antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Masih tumbuh 2,1 %, ini bagus," lanjutnya.
Menurut Jokowi, jumlah penduduk sekarang menjadi sebuah kekuatan ekonomi bagi sebuah negara.
"Tetapi yang paling penting memang kualitas," kata kepala negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar