Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo selama dua periode terus berupaya mengentaskan kemiskinan. Dalam tiga tahun terakhir sejak tahun 2020, Ganjar sukses menurunkan jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun.
"Dari data kita, kita melihat beberapa indikator yang mungkin tidak akan tercapai. Maka kita sampaikan satu soal kemiskinan, bagaimana perbaikan datanya agar target itu bisa diselesaikan," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023).
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 dan Persiapan Pelaksanaan APBD TA 2023 di Kantor Gubernur Jateng.
Pada bulan September 2020, tercatat jumlah penduduk miskin Jateng sebanyak 4,119 juta orang (11,84 persen). Pada September 2021 turun lagi menjadi 3,934 juta orang (11,25 persen). Hingga bulan Maret 2022, jumlahnya berhasil ditekan lagi menjadi 3,831 juta orang (10,93 persen).
Sejak tahun 2013, ia berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jateng hingga 3,51 persen. Dari tahun 2013 yang berjumlah 4,8 juta menjadi 3,8 juta penduduk miskin.
Bahkan, penurunan angka kemiskinan terbesar secara nasional terjadi pada periode September 2021 hingga Maret 2022. Saat itu, Jateng berhasil menekan angka kemiskinan sebanyak 102.570 orang.
Keberhasilan Ganjar dalam mengatasi kemiskinan di Jateng berkat sejumlah langkah agresifnya dalam mengintervensi program dan kebijakan. Ia selalu menginisiasi upaya-upaya kreatif dan inovatif, serta mengedepankan kepentingan masyarakat Jateng.
Sejumlah program yang dijalankan Ganjar antara lain Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Tuku Lemah Oleh Omah atau beli tanah dapat rumah, upaya jambanisasi, listrik, hingga air.
Selain itu, berbagai program terus digalakkan, seperti bantuan tunai dan non tunai untuk memberdayakan warga yang tidak dapat bekerja akibat pandemi. Tercatat, 133.555 keluarga se-Jateng mendapat bantuan sosial uang tunai sebesar Rp200.000 di awal tahun 2020. Program ini disalurkan melalui kantor pos selama dua bulan.
Sejak tahun 2013 hingga 2022, Ganjar sudah berhasil merehabilitasi RTLH sebanyak 1.041.894 unit rumah di 29 kabupaten dan 6 kota. Program tersebut merupakan hasil pendanaan dari APBD dan seluruh pihak swasta yang turut membantu, seperti BAZNAS, CSR, dan filantrop.
Kemudian, program Tuku Lemah Oleh Omah yang mulai digulirkan sejak tahun 2020 telah banyak mewujudkan warga miskin memiliki hunian sendiri. Data menunjukkan ada 200 unit rumah yang dibangun di tahun 2020, 186 unit di tahun 2021, dan 253 unit di tahun 2022. Selanjutnya, akan dibangun 615 unit rumah di tahun 2023.
Selain itu, Ganjar sudah melakukan perbaikan jamban atau jambanisasi kepada 35.000 lebih rumah di seluruh Jateng. Ia pun mengoptimalkan ekonomi kerakyatan dengan merevitalisasi 79 pasar tradisional di Jateng.
Ganjar juga meluncurkan Kartu Jateng Sejahtera (KJS) untuk keluarga miskin non produktif yang belum tersentuh program kesejahteraan sosial dari pemerintah. Setidaknya ada sekitar 13 ribu masyarakat miskin di Jateng yang ditargetkan program ini. Nantinya, para pemegang KJS bisa mendapat bantuan dana sebesar Rp 200.000.
Pada tahun 2023 ini, Ganjar menambahkan dana bantuan untuk keluarga miskin yang memegang KJS senilai Rp 170.000. Dengan ini, para pemegang KJS akan mendapat bantuan dana sebesar Rp 370.000 yang diberikan secara bertahap.
Selanjutnya, sektor UMKM sebagai motor penggerak perekonomian juga masih didominasi oleh masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah. Ganjar pun memanfaatkan media sosial pribadinya yang memiliki jutaan pengikut sebagai media promosi secara gratis.
Melalui program Lapak Ganjar, kini 2.932 UMKM telah mendaftar dan mengalami peningkatan pendapatan dan penjualan produk setelah dipromosikan oleh Ganjar.
"Perlu kerja sama dengan kabupaten kota dan desa hingga kementerian. Kalau itu bertemu, konteks kemiskinan dengan empat tingkat, itu kalau kita melihat desil 1 dan 2 itu kemiskinannya pasti ekstrem. Yang 3 dan 4 ini sebentar lagi dia tidak miskin, maka yang ekstrem ditangani khusus. Itu yang dalam program yang disiapkan kita sudah kerjakan. Tapi kalau dengan data yang ada desil 3 dan 4 bisa, rasa-rasanya treatmennya tidak terlalu berat," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar