Siti Dyah Sujirah alias Sipon, istri dari penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul, meninggal dunia pada Kamis (5/1) siang ini. Ia menghembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat satu malam di RS Hermina Solo.
Salah satu tetangga Sipon di Kampung Kalangan, RT 01/RW 14 Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Tri Wiyono, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjadi Wali Kota Solo rutin mengirimkan bantuan untuk Sipon.
"Dulu waktu masih jadi Wali Kota, Pak Jokowi setiap bulan ke sini. Kirim sembako," kata Tri saat ditemui di lokasi.
Namun, lanjut Tri, bantuan itu berhenti sejak Jokowi meninggalkan Solo untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012.
"Apalagi sejak jadi Presiden, sudah tidak pernah lagi," ucap Tri.
"Presiden di Jakarta kan jauh," imbuh dia.
Sipon meninggal dunia pada Kamis siang akibat serangan jantung.
Juru bicara keluarga, Hastin Dirgantari, berkata Sipon sempat sesak napas pada Rabu (4/1) malam. Menurutnya, kesehatan Sipon memang sudah memburuk sejak dua pekan terakhir.
Sipon sempat diperiksa ke dokter dan dibawa ke rumah sakit. Namun, pada Kamis siang, kondisinya makin memburuk hingga akhirnya wafat.
Sipon meninggalkan dua anak, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah, dan seorang cucu.
Jenazah Sipon akan dimakamkan di Astana Purwoloyo Jumat (6/1) pagi.
Ia adalah istri Wiji Thukul yang merupakan salah seorang aktivis dan penyair di zaman Orde Baru. Kisahnya sebagai seorang aktivis diadaptasikan ke dalam film layar lebar berjudul 'Istirahatlah Kata-kata'.
Wiji adalah satu dari 13 orang hilang menjelang tumbangnya rezim Orde Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar