Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar polemik bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggunakan dana Baznas kepada warga miskin kader PDIP tak dipolitisasi.
Ia yakin bantuan disalurkan Baznas kepada pihak yang berhak pasti tanpa memandang afiliasi partai politiknya.
"Yang penting dia punya hak memperoleh bantuan Baznas, apa pun partainya saya kira tak masalah. Karena itu sebaiknya tak di partai-nisasi atau dipolitisasi bantuan," kata Ma'ruf di sela kunjungan kerjanya di Cianjur, Jawa Barat yang dikutip di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Rabu (4/1).
Ma'ruf menjelaskan bahwa Baznas memiliki aturan baku untuk memberikan bantuan kepada pihak yang berhak atau mustahik. Bantuannya pun bisa beraneka macam, mulai dari berbentuk konsumtif hingga program rehabilitasi rumah.
Ia juga menyadari para mustahik yang dapat bantuan Baznas itu pasti memiliki afiliasi kepartaiannya masing-masing.
"Jadi kalau nanti misalnya yang memperoleh itu, pasti itu ada afiliasi kepartaian pasti ada. Kalau enggak partai ini, partai ini," kata dia.
Ia meminta agar dana bantuan Baznas itu tak dikaitkan dengan partai tertentu saja. Melainkan pada orang-orang yang memang mempunyai hak untuk mendapatkan bantuan.
"Baznas itu pada orang yang punya hak dibantu tanpa melihat latar belakang partainya apa," kata dia.
Sebelumnya, kegaduhan muncul usai Ganjar menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga miskin yang juga kader PDIP di akun media sosialnya.
Namun seiring kontroversi yang terjadi, unggahan yang dibuat pada 30 Desember 2022 itu sudah tidak ada di akun Ganjar.
Dalam tangkapan layar yang sudah viral, pada unggahan itu terlihat Ganjar menyerahkan bantuan secara simbolis dengan papan bertuliskan nominal bantuan Rp 20 juta. Dalam papan itu tertulis bantuan berasal dari Baznas.
Usai bantuan itu berpolemik, Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menilai pemberian bantuan itu sudah sesuai prosedur yang berlaku. Hanya saja, kebetulan warga yang diberikan itu kebetulan kader PDIP.
Sementara itu, Ganjar menyebut bantuan dana renovasi rumah Rp20 juta kepada beberapa orang kader PDIP di Jateng dicabut. Ganjar menyadari bahwa ada banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar