Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dinilai bisa menjadi sosok cawapres yang tepat untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Jika Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden, Erick Thohir dianggap akan sangat cocok untuk melengkapi sang Gubernur Jateng itu.
Terlebih, Erick memiliki latar belakang pengusaha, di mana bisa menjadi pelengkap untuk sosok Ganjar yang berpengalaman di pemerintahan.
Selain dengan Ganjar, kombinasi Erick dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga dinilai akan menjadi duo yang tepat untuk memimpin negara.
Hal ini disampaikan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat ditemui di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Adapun spekulasi pemasangan Erick, Ganjar, dan Prabowo muncul lantaran ketiga tokoh tersebut kerap memuncaki hasil berbagai survei elektabilitas calon presiden.
Menurut Ujang, Erick menjadi kandidat cawapres yang paling cocok untuk Ganjar maupun Prabowo.
"Erick Thohir saya kira cawapres yang paling tepat untuk mendampingi Ganjar maupun Prabowo. Siapapun Capres dari keduanya, maka opsi yang menurut saya bagus hanya Erick Thohir," kata Ujang dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Ujang, Erick yang kerap berkecimpung dengan isu ekonomi, dianggap bisa memberikan solusi rasional untuk meningkatkan roda perekonomian negara.
Apalagi di tengah dampak krisis global yang terjadi akibat pandemi maupun perang.
"Nah, Erick Thohir ini kan latar belakang pengusaha, menteri BUMN dan berpengalaman di bidang ekonomi. Tentu dia pilihan yang rasional dan dibutuhkan Indonesia terutama di tengah krisis global," terang Ujang.
"Sama Pak Ganjar bisa saling melengkapi, pak Ganjar berpengalaman memimpin daerah, pak Erick berpengalaman di bidang ekonomi. Ini juga kombinasi opsi yang bagus untuk dipilih masyarakat."
Seperti halnya, dengan Ganjar, Erick juga dianggap bisa memberikan kontribusi yang cocok untuk melengkapi sosok Prabowo yang berlatar belakang militer.
"Ini juga opsi yang bagus, kombinasi keduanya saya kira dapat saling melengkapi," tandasnya.
Senada dengan Ujang, Sosiolog sekaligus pengamat politik dari Unair, Hotman Siahaan juga menilai duet Ganjar dan Erick bisa saling melengkapi.
Dikutip Tribunnews, Ganjar di satu sisi berperan sebagai pemersatu akar rumput serta memilik basis massa yang besar, kemudian Erick berperan sebagai administrator yang memiliki keterampilan mengurus BUMN.
"Ini merupakan pasangan yang sangat menarik dan serasi, saling isi, apa lagi Ganjar juga memiliki senses humor yang cukup tinggi, karena itu makanya saya yakin dia memiliki solidarity maker," kata Hotman kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).
Menurut Hotman, pasangan Ganjar-Erick mengingatkannya kepada pasangan Ir. Soekarno dan Moehammad Hatta.
"Dulu Indonesia memiliki Soekarno seorang solidarity maker, sedangkan Hatta itu seorang administrator maker. Nah saya melihat dalam teori tersebut ada pada sosok Ganjar dan Erick," ujar Hotman.
"Ganjar turun ke bawah ini kan hebat, menegur menyapa, ini yang mengalir secara alamiah tidak dibuat-buat. Nah, kalau Erick ini kan pekerja keras, BUMN dibenahi dan ada tanda-tanda lebih baik lah saat ini."
"Jika melihat peran mereka masing-masing, baik Ganjar dan Erick yang bisa saling isi di pemerintahan dengan latar belakang mereka masing-masing, kami yakin keduanya akan mendapat dukungan dari partai-partai politik yang ada."
Sementara itu Ketua Relawan SGE, Andi meyakini Ganjar-Erick akan serasi sebagai presiden dan wakil presiden.
"Yang pasti saat ini kami terus melakukan kerja-kerja politik dan sosialisasi ke berbagai pelosok untuk mengenalkan sosok Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai pasangan capres-cawapres 2024 mendatang," ujar Andi.
Beredar Spanduk Ganjar dan Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait spanduk fotonya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir mengaku tak menjadikan hal tersebut sebagai perhatiannya karena masih fokus menggarap pekerjaannya.
Karenanya, Erick Thohir masih enggan memberi kepastian terkait isu partisipasinya dalam Pilpres 2024.
Ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022), ia menilai bahwa ajang pemilihan capres dan cawapres tersebut merupakan konstentansi politik.
Pembahasan tersebut, menurut Erick Thohir, seharusnya menjadi ranah partai politik, sedangkan dirinya bukan berasal dari kalangan partai.
"Kalau saya kan, mekanisme dari pada presiden dan wapres itu kan politis," ucap Erick dikutip Kompas.com.
"Saya bukan orang partai, saya masih fokus bekerja untuk BUMN," lanjutnya.
Erick Thohir memilih berkonsentrasi pada pekerjaannya lantaran masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang membutuhkan perhatiannya.
Apalagi mengingat munculnya isu bahwa tahun depan dunia internasional akan diguncang resesi.
"Kalau mekanisme itu (pencapresan) kan, konsolidasi partai, dan saya rasa masih panjang lah prosesnya," beber Erick Thohir.
"Tapi jangan kita tiba-tiba dengan hal-hal seperti ini justru out of focus, jadi kerjaan utama tidak bisa jalan."
Sementara itu, Ganjar yang memberi konfirmasi lewat pesan singkat, justru mengaku tak tahu-menahu soal spanduk dirinya dan Erick Thohir.
"Walah, siapa yang pasang. Saya malah tidak tahu," kata Ganjar dikutip Kompas.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar