Kamis, 02 Februari 2023

HILIRISASI KUNCI LOMPATAN INDONESIA DARI NEGARA BERKEMBANG MENJADI NEGARA MAJU

Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa hilirisasi menjadi kunci bagi Indonesia menjadi negara maju. Selain nikel, hilirisasi komoditas tambang akan dilanjutkan ke bauksit dan tembaga ke depan.

 “Kita jangan senang karena berhasil hilirisasi nikel saja. Memang nikel menjadi sebuah contoh peningkatan nilai tambah dari yang ekspor mentah dulu US$ 1,1 miliar menjadi US$ 30-33 miliar diperkirakan pada 2022,” ucap Presiden Jokowi dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmount, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Jokowi menyampaikan begitu besar peningkatan nilai tambah dari hilirisasi nikel ini, yaitu melesat dari Rp 17 triliun menjadi Rp 450 triliun. Oleh karena itu, menteri kabinet tidak perlu tengok kanan dan kiri soal hilirisasi, kendati kebijakan pelarangan ekspor mendapati gugatan dunia internasional. Hilirisasi ini yang bisa mengubah Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.

“Karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang jadi negara maju, apalagi negara kita. Jangan berpikir negara kita akan jadi negara maju kalau kita takut menghilirkan bahan-bahan mentah yang ada di negara kita,” ungkap dia.

Namun demikian, Jokowi mengatakan, memang ada kendala paling sulit dari proses hilirisasi ini, yaitu mengintegrasikan komoditas-komoditas yang dimiliki Indonesia. Bahkan, dia memproyeksikan dampak positif dari hilirisasi minerba dan migas tersebut.

“Proyeksi dampak hilirisasi minerba dan migas menambah PDB senilai US$ 699 miliar dan lapangan kerja yang terbuka di angka 8,8 juta. Ini sebuah dampak yang besar. Membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa pemerintah telah resmi menghentikan ekspor bauksit dan tembaga pada Juni 2023 berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba). Hal ini dilakukan demi melanjutkan hilirisasi komoditas bauksit dan tembaga di Tanah Air setelah berhasil konsisten melakukan hilirisasi nikel.

Alasan yang melatarbelakangi dilarangnya ekspor bauksit dan tembaga ini adalah sebagai contoh, bauksit Indonesia menjadi yang terbaik ke-3 di dunia. Sementara Indonesia memiliki alumunium kit nomor 33 padahal bahan baku aluminium terbaik nomor 3 yakni bauksit ada di Indonesia.

“Kita terlalu nyaman dengan ekspor mentahan karena paling cepat dapat duitnya dan tidak pusing pikirannya. Sudah gali, kirim, gali. Nikel juga sama. Gali, kirim enggak mau mikir kita. Tapi nilai tambah tadi. 194 kali,” pungkas Jokowi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...