Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali memutakhirkan layanan aduan masyarakat berbasis digital, LaporGub. Aplikasi itu kini diluncurkan dengan versi baru 2.0.
Menurutnya, LaporGub versi baru ini menyediakan layanan laporan anonim untuk masyarakat. Fitur tersebut memungkinkan identitas pelapor tidak terlihat publik sehingga privasi laporan bisa dipastikan aman.
"Kita memperbaiki terus, sudah beberapa kali versinya diperbaiki," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023). Hal ini dia ungkapkan usai menjadi keynote speach di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kota Salatiga, Jateng, Jumat (24/2).
Ia mengatakan aplikasi tersebut sudah dilengkapi oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sehingga fitur anonim yang terdapat di aplikasi tersebut membuat pelapor menjadi lebih aman.
"Jangkauannya lebih gampang, dan di belakang itu sebenarnya ada data yang terkumpul yang dianalisis dengan artificial intelligence. Maka sekarang kalau ada masyarakat melapor, terdata," ungkapnya.
Ganjar menjelaskan pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan memperbaharui aplikasi LaporGub untuk memudahkan masyarakat melapor. Menurutnya, hal ini adalah wujud dari layanan pemerintah yang mudah dan cepat.
"Mudah-mudahan masyarakat akan bisa makin menerima dan ini kita jadikan legacy bahwa layanan publik itu bisa kok di kanalisasi dengan sistem yang bagus," jelasnya.
Ia pun turut mengajak agar masyarakat tidak ragu melaporkan keluh kesahnya melalui aplikasi LaporGub. Sebab laporan yang diterima bakal menjadi salah satu rujukan untuk membuat kebijakan.
LaporGub sudah mewadahi 104.641 aduan sejak 2014 hingga 2022 lalu. Selain lewat aplikasi, layanan ini juga tersedia di WhatsApp Messenger, website, SMS, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan Hotline.
"Jangan salah, pemerintah akan bisa mendapatkan data yang bagus dan itu bisa dipakai untuk basis pengambilan keputusan dan kebijakan yang jauh lebih baik," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar