Sabtu, 04 Februari 2023

JOKOWI AKAN KIRIMKAN JENDERAL KE MYANMAR UNTUK MISI PERDAMAIAN

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berencana mengirim seorang jenderal ke Myanmar untuk berdialog dengan junta militer.

Jokowi berharap langkah ini bisa membantu Myanmar transisi menuju negara demokrasi.

Kenapa Rasmus Paludan Bisa Bebas Bakar Al Quran di Swedia-Denmark?

"Ini soal pendekatan. Kami punya pengalaman, di sini, di Indonesia, situasinya sama," kata Jokowi saat wawancara eksklusif dengan Reuters, Rabu (1/2).

Indonesia pernah berada di bawah kendali militer selama lebih dari tiga dekade. Rezim ini tumbang usai krisis ekonomi dan protes massal pada 1998.

Ia kemudian berujar, "Pengalaman ini bisa menunjukkan, bagaimana Indonesia memulai demokrasi."

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tak menutup kemungkinan ia yang pergi ke Myanmar. Namun, dia menilai akan "lebih mudah" berdialog dengan pejabat yang memiliki latar belakang sama.

Namun, Jokowi enggan membeberkan siapa jenderal yang akan dikirim ke Myanmar. Ia hanya mengatakan jenderal itu terlibat dalam reformasi Indonesia.

Alasan Anggota NATO Ikut Jengkel ke Swedia soal Pembakaran Al Quran

Pernyataan Jokowi muncul saat peringatan dua tahun kudeta di Myanmar. Di tahun ini pula, Indonesia menjadi ketua ASEAN.

Menyoal Myanmar, blok Asia Tenggara itu dianggap tak satu suara. Isu kudeta Myanmar tersebut juga menjadi tantangan bagi keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.

"Situasinya sulit. ASEAN harus terus menjadi kawasan yang damai dan juga ASEAN harus terus menjadi episentrum pertumbuhan," kata Jokowi lagi.

Jokowi juga menekankan jika junta tak menghormati lima konsensus yang sudah disepakati di Jakarta pada April 2021 lalu, maka ASEAN akan mengambil tindakan tegas.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...