Ngrasakne jamune wong Solo, pak”, serentetan ucapan ibu penjual jamu di pagi hari itu berhasil mengundang perhatian warga yang sedang berlalu-lalang di jalan. Bukan di Solo kawan, tapi si ibu sedang berjualan di Balikpapan. Dia dikagetkan dengan kehadiran gubernurnya, yang sedang jogging di tempat ider-nya.
Sampai bertanya-tanya, “masak pak Ganjar teko Balikpapan?” gumamnya. Tapi setelah berhenti dan menawarkan dagangannya, terjawab sudah pertanyaannya tadi bahwa yang sedang jogging itu memang Ganjar Pranowo, gubernur di provinsi tempatnya berasal.
Beberapa hari Ganjar Pranowo memang sedang berkunjung ke Balikpapan, karena ada beberapa urusan di sana. Salah satunya menghadiri Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang bertempat di salah satu hotel di Balikpapan.
Pertemuannya dengan pejabat negara hingga bertemunya dia dengan sang ibu, Megawati Soekarnoputri membuktikan bahwa jadwalnya sebagai seorang gubernur itu memang sedang padat merayap.
Sepertinya tak pernah kudengar bapak satu itu hanya diam ongkang-ongkang kaki di suatu tempat untuk berhealing ria ataupun menikmati hartanya, misal. Khas bapak-bapak banget, kalau tidak beraktivitas malah tidak betah.
Tapi ada juga lho kepala daerah yang lebih sibuk dengan urusannya di kantor dan duduk di kursi kebesarannya. Entah yang digarap betulan kerjaannya atau yang urusan lain. Ada beberapa atau malah banyak yang seperti itu? hahaha, jawab sendiri ya, guys.
Jadi kelihatan banget ya, kudu yang harus gerak saja Ganjar ini. Pantas saja saat ditanyai Deddy Corbuzier “merasa terbebani tidak dengan amanah dan tugas yang diemban sebagai gubernur?”, jawabannya tidak sama sekali justru ia merasa happy terus.
Eh, kembali ke Balikpapan yuk, dalam acara Rakernas itu Ganjar bertemu dengan kepala daerah di seluruh provinsi Indonesia, termasuk tuan rumahnya, Isran Noor. Bahkan, pagi sebelumnya, Ganjar sudah mengunjungi temannya itu dengan tujuan berkondangan gasik.
Beberapa hari yang akan datang, gubernur Kalimantan Timur itu akan menikahkan anaknya. Karena Ganjar berhalangan hadir dan mumpung ia sedang di Balikpapan, jadilah dia menyapanya langsung untuk menggantikan kondangan yang nanti tidak bisa ia hadiri.
Bukan hanya sekedar ngobrol dan bercengkrama ringan, keduanya ternyata juga melakukan sarapan bersama. Karena memang waktunya bersamaan dengan Rakernas yang sama-sama akan mereka hadiri.
Senyum merekah dan tawa renyah tampak terlihat dalam potret kebersamaan keduanya. Kesupelan seorang Ganjar ternyata tidak hanya berhenti dengan warga-warga Kaltim saja, nyatanya kehangatan interaksi juga terlihat dengan yang punya Kaltim.
Bahkan hal itu dibawa hingga ke forum Rakernas saat pembukaan acara. Ketika Isran menyampaikan sepatah-dua patah katanya, ia menyampaikan maksud untuk memberi dukungan secara tidak langsung kepada Ganjar dalam pilpres nanti.
Isran menyebut nama Jokowi untuk mendengar curhatannya tentang kemungkinan para gubernur yang hadir di forum tersebut, akan ikut serta dalam kontestasi pilpres nanti. Tapi sepertinya yang bisa sampai ke panggung demokrasi hanya gubernur yang memiliki ciri-ciri saja, pastinya semua orang menjatuhkan pandangannya kepada Ganjar Pranowo.
Bahkan gubernur Jateng itu sampai tertawa lepas saat mendengar kecrohan temannya yang sedang berdiri di balik podium.
Ya memang Ganjar Pranowo sudah masuk di list endorse Jokowi beberapa hari yang lalu. Tepatnya saat kakek Jan Ethes itu melemparkan sinyal melalui pidato panjangnya ketika menyapa pendukungnya di GBK, ia menyebutkan bagaimana ciri-ciri pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyat.
Dari beberapa kode Jokowi ke capres-capres yang berpotensi naik panggung demokrasi, Isran menentukan pilihannya ke Ganjar Pranowo. Tentu semua tidak lepas dari pengamatannya terhadap gubernur dua periode itu.
Jateng semakin maju di tangan Ganjar. Turunnya angka kemiskinan, stunting, dan perubahan-perubahan lain yang dibawa Ganjar untuk Jateng, menjadi bukti yang mampu menguatkan Isran untuk menjatuhkan pilihannya kepada sohibnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar