Minggu, 05 Maret 2023

HANYA DI ERA JOKOWI! INDONESIA TIDAK KETINGGALAN DALAM PENGUASAAN PERSENJATAAN

Situasi dunia yang memanas akibat perang Rusia – Ukraina, menarik perhatian kita tentang kekuatan dalam negeri dalam industri militer.

Kekuatan industri militer Indonesia dinilai tidak ketinggalan dari negara produsen senjata dunia. PT Pindad (Persero) merupakan sebuah perusahaan alutsista milik pemerintah Indonesia. Hampir sebagian besar alutsista produksi Pindad digunakan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Salah satu jenis senjata yang menjadi andalan produksi perusahaan ini adalah senapan sniper atau senapan runduk. Senapan sniper merupakan senapan laras panjang yang dipakai satuan militer atau penegak hukum. Senapan ini dibuat lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih besar dibandingkan senjata ringan lainnya.

Jenis senjata ini diantaranya ada yang diklaim dapat menembus lapisan baja setebal 10 mm. Bahkan, senjata laras panjang ini terkenal ditakuti dunia. Apa saja itu? Melansir dari laman resmi PT Pindad, Jumat (13/1/2023), berikut ulasannya.

1. SPR-2 Kal. 12.7 mm

Senjata penembak runduk (sniper) SPR-2 merupakan jenis senapan antimaterial yang menjadi salah satu produk senjata buatan PT Pindad yang telah mendunia.

Senjata ini menggunakan peluru dengan kaliber 12,7 x 99 mm dan mampu menembak target dari jarak 2 kilometer dengan akurasi yang sangat baik. Tak heran jika senjata ini banyak diminati negara Timur Tengah. SPR-2 bahkan pernah masuk dalam kategori senjata terbaik saat eksibisi uji senjata di Yordania.

Selain itu, senjata ini dianggap sepadan atau mengungguli produk senapan antimaterial lain yang biasa digunakan pasukan elite dunia, seperti Black Arrow, Hecate II, NTW-20 atau Truvelo.

2. SPR-3 Kal 7.62 mm

Konsep SPR-3 hampir sama seperti SPR-2. Bedanya, kaliber pelurunya lebih kecil dibandingkan pendahulunya yaitu 7,62 mm. Namun, desainnya lebih presisi dan bodinya lebih ringan untuk pergerakan dalam medan pertempuran.

Sniper yang memenuhi standar NATO ini juga dilengkapi teropong bidik untuk meningkatkan akurasi tembakan pada jarak 1 km. Lalu, jarak tembaknya mencapai 900 meter dengan kecepatan peluru keluar dari laras (muzzle velocity) 800 hingga 810 meter per detik.

3. SPR-4 Kal 8.6 mm

Senjata Pindad yang diproduksi tahun 2017 ini punya keunggulan dari segi amunisi yang digunakan. SPR-4 berkaliber peluru 8,6 mm atau 0.388 inchi/.388 Lapua Magnum dan menggunakan munisi MU56-M untuk memastikan akurasi terbaik. Senjata ini juga didukung teleskop dengan pembesaran hingga 25 kali dan Bipod untuk menjaga kestabilan dalam penembakan.

SPR-4 memiliki berat 8,1 kg (magasin kosong, tanpa bipod dan teleskop panjang) dan kurang lebih 12 kg dengan magasen 5 butir dengan panjang popor terentang 1318 mm dan popor dilipat 1035,5 mm. Untuk kapasitas magasinnya ialah 5 butir dengan mode tembakan tunggal dan sistem tuas untuk pengamanan. SPR-4 juga memiliki sistem kerja bolt action dengan sistem penguncian putar.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...