Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan banyak pihak yang ingin berinvestasi di bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Saat ini sudah negara tiga negara yang berminat seperti Arab Saudi, India, dan Singapura. Dimana hal ini juga sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo.
"Tentu dengan adanya kemampuan Kertajati banyak investor yang ingin join di situ. Kami bersama Pemda Jawa Barat akan mengawal proses yang akan dilakukan di sana, tentu sesuai ketentuan," kata Budi Karya di Istana Kepresidenan, Jumat (24/3/2023).
Namun prosesnya saat ini masih dalam tahapan penjajakan atau due diligence sehingga bisa dipastikan investor asing ini masuk dengan cara joint venture seperti di Bandara Kualanamu Medan atau pembelian saham.
"Ada perusahaan dari Arab, India, Singapura.Sempat saya laporkan ke Presiden (Joko Widodo) dan udah mengarahkan kepada saya bisa dijalankan. ingat bahwa ada regulasi yang harus ditaati. saya beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Barat untuk membahas ini agar tidak ada pelanggaran," kata Budi Karya.
Sebelumnya hal ini juga sempat diungkapkan Budi Karya dalam Jumpa pers Akhir Tahun 2022 di kantornya Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022). Dia mengatakan ada perusahaan Arab Saudi dan India yang berminat membeli saham bandara Kertajati.
"Kami menawarkan bersama-sama dengan Pemda Jabar, menawarkan untuk kita diskusi. dari India dan Saudi berminat membeli saham dari Kertajati," ungkapnya, mengutip Detikcom.
Dia menilai salah satu bandara terbesar milik RI ini dinilai akan tumbuh besar sebagai bandara internasional. Terlebih dari arah pengembangannya bakal dijadikan bengkel pesawat (Maintenance, Repair dan Overhaul/MRO) hingga angkutan kargo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar