Rabu, 08 Maret 2023

KADINKES GAK BECUS KERJA! IBU HAMIL DITOLAK DI RSUD CIERENG SUBANG BERAKHIR MENINGGAL

Seorang ibu hamil ditolak di RSUD Subang, Jawa Barat. Wanita dengan usia kandungan sembilan bulan itu meninggal dunia saat hendak melahirkan usai ditolak RSUD Ciereng Subang.

Bagaimana awal mula kejadiannya? Apa penyebab pihak rumah sakit menolak ibu hamil itu? Berikut informasi selengkapnya.

Peristiwa itu bermula saat Kurnaesih (39) asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang hendak melahirkan pada Kamis (16/2/2023) malam. Dikutip dari detikJabar, Kurnaesih sempat mengalami kontraksi saat berada di rumahnya.

Kondisi Kurnaesih terus menurun sehingga keluarga membawanya ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal. Namun, karena tidak ada perubahan, Kurnaesih dibawa ke RSUD Ciereng.

"Sudah drop waktu masih di rumah tuh, saya bawa langsung ke puskesmas. Terus sama, masih gitu, tidak ada perubahan. Terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," kata Juju Junaedi (46), suami Kurnaesih, Senin (6/3/2023).

Sesampainya di RSUD, Kurnaesih diterima Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, ketika akan masuk ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) untuk mendapatkan tindakan, korban ditolak dengan alasan pihak RSUD Ciereng belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.

"Waktu di IGD memang masih diterima, tapi waktu dipindahin ke ruangan anak, langsung ditolak. Katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologinya mah," ucapnya.

Viral ibu hamil ditolak di RSUD Ciereng Subang. Dirut RSUD Ciereng Subang dr. Ahmad Nasuhi menjelaskan alasan rumah sakit menolak pasien tersebut. (Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)

Pihak keluarga akhirnya membawa Kurnaesih ke rumah sakit di Bandung karena tidak mendapat tindakan dari RSUD Ciereng. Namun, korban beserta anak yang dikandungnya meninggal dunia dalam perjalanan.

"Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Ciereng, langsung saja saya bawa ke Bandung sama ibu bidan puskesmas pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah sakit di Bandung," ungkap Juju Junaedi, suami Kurnaesih, Senin (6/3/2023).

Direktur Utama RSUD Ciereng Subang dr. Ahmad Nasuhi, menjelaskan alasan pihak rumah sakit menolak pasien atas nama Kurnaesih tersebut. Ahmad menjelaskan awalnya pasien berada di IGD rumah sakit.

Setelah itu, pasien dibawa ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (ponek). Namun, bidan di ruang ponek kaget karena pasien tersebut sudah diberitahu untuk dibawa ke rumah sakit lain karena ruang ICU penuh dan tidak ada tempat untuk pasien darurat.

"Akhirnya dibawa ke ponek, di ponek kaget ini pasien yang mana, kan tadi dikasih tahu bahwa ICU penuh, jadi dalam kondisi seperti ini bukan kita menolak, karena kalau dioperasi mau ditaruh di mana," ujarnya.

Ahmad juga menjelaskan saat memberikan konfirmasi permintaan rujukan Puskesmas, pihak RSUD telah mengatakan jika ruang ICU penuh. Pasien dan keluarga disarankan mencari rumah sakit lainnya karena melihat kondisi pasien membutuhkan ICU.

"Hari Kamis (16/2/2023) masuk ke RSUD Subang, tapi sebelumnya pasien ini sudah diinformasikan lewat bidan yang membawa pasiennya bahwa kondisi ICU penuh. Ternyata pasien ini posisinya sudah dekat RSUD waktu dikabari kalau ICU penuh," jelasnya.

Pihak RSUD Ciereng Subang pun tetap meminta maaf kepada keluarga korban atas meninggalnya ibu hamil tersebut.

"Kami juga turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, dan memang ini hal yang tidak terduga sebelumnya, dan kami juga dari sisi kemanusiaan memohon maaf, bukannya kami tidak berusaha, bahkan di IGD pun sudah dilakukan seperti itu," katanya menambahkan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...