Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka desk pelaporan masyarakat untuk memberantas tambang ilegal di wilayahnya, menyusul gaduh persoalan tambang yang dibekingi sosok mengerikan yang sempat disinggung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Ganjar pun berjanji akan langsung turun ke lapangan untuk menindak.
Melalui akun Twitternya, Ganjar membagikan video dirinya tengah memimpin rapat koordinasi dengan bupati se-Jawa Tengah yang digelar di Semarang.
"Saya usul konkret saja, kita kasih nomor handphone untuk melaporkan setelah itu kita gerebek bareng-bareng," ujar Ganjar seperti dikutip dari video tersebut, Selasa (29/11).
Daftar Tambang Legal Klaten, Bukan Bekingan Ngeri yang Disebut Gibran
Ganjar juga menyinggung Gibran yang sebelumnya merespons soal tambang ilegal di Klaten dengan 'bekingan mengerikan'.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga sempat melontarkan pertanyaan kepada para peserta apakah mereka tertekan dengan kehadiran galian tambang di daerahnya.
"Lho tidak usah takut, yang merasa tertekan angkat tangan!" teriak Ganjar.
Dirinya juga sempat menyebutkan ihwal kerusakan yang disebabkan oleh tambang tersebut, seperti hilangnya mata air hingga jalan yang rusak.
Belum lama ini Gibran Rakabuming diketahui menanggapi keluhan seorang netizen di Twitter soal tambang pasir ilegal di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Putra sulung Jokowi itu menyebut tambang ilegal di sana dibekingi oleh pihak yang mengerikan.
Semua bermula, saat akun Twitter bernama @amr715882, meminta kepada Gibran agar menyampaikan keluhannya kepada Jokowi mengenai maraknya aktivitas tambang ilegal di Klaten, Jawa Tengah.
Ia menuliskan, ada lebih dari 20 titik lokasi penambangan ilegal, tapi tidak ada tindakan tegas dari aparat.
Merespons rapat koordinasi Ganjar, Gibran lantas menyebut persoalan tambang ilegal ini menjadi ramai gara-gara dirinya.
"Waduh gara-gara saya ini," ucap Gibran.
Gibran lantas meminta maaf kepada Ganjar. Dia juga menyampaikan 'siap salah' ke Ganjar. "Mohon maaf. Siap salah, Pak Gub," imbuh Gibran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar