Kelakuan Mahfud MD yang bikin geger publik, soal transaksi janggal di Kemenkeu senilai Rp349 triliun, bikin Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Johan Budi angkat suara.
Johan Budi sarkas ke Mahfud MD, karena sudah membuat keriuhan di publik.
Bawa-bawa nama Presiden, Johan Budi menyebut Jokowi paling tidak suka dengan Menteri yang berdebat di luar dan perdebatan tersebut jadi konsumsi publik.
Hal itu dia katakan berdasarkan pengalamannya yang pernah jadi juru bicara istana.
Soal Mahfud, Budi berharap agar Menko Polhukam itu tak masuk dalam Reshuffle Kabinet.
Seperti diketahui, Jokowi telah menegaskan akan melakukan Reshuffle Kabinet, dalam waktu dekat.
Perombakan kabinet yang akan dilakukan itu, menyusul mundurnya Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
Sebelumnya, Mahfud MD minta bantuan khusus dari anggota dewan di Komisi III DPR, saat membahas transaksi yang mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun.
Permintaan itu soal persetujuan RUU Perampasan Aset Tindak Pidana dan RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal.
Mahfud bahkan menyampaikan langsung permintaan itu kepada Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Menurut Mahfud, hingga saat ini sulit memberantas korupsi, sehingga dia minta agar RUU perampasan aset dan pembatasan uang kartal didukung
Dia juga menyebut salah satu kesulitan mencari bukti konkrit pada tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Contohnya, modus menukar koper berisi kertas dengan koper yang isinya tunai. Itu biasa terjadi di kabin-kabin pesawat dari luar negeri, khususnya Singapura.
Bambang Pacul merespons permintaan Mahfud MD dan mengatakan, RUU itu dapat disahkan dengan mudah di DPR, jika dapat restu dari para ketua umum partai politik di parlemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar