Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat, hingga tahun 2022 ini telah dibangun sebanyak 1.041.894 unit Rumah Sehat Layak Huni bagi warga miskin di seluruh wilayah Jateng.
Jutaan unit rumah tersebut, merupakan bantuan rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) selama kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hingga tahun 2022. Capaian tersebut tidak hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja.
Tetapi juga bersumber dari anggaran pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten (pemkab) atau pemerintah kota (pemkot). Dalam realisasi renovasi RTLH itu, Ganjar Pranowo menerapkan sistem pembiayaan gotong royong.
Selain dari anggaran pemerintah, Ganjar Pranowo mengajak kerja sama sektor lainnya seperti Baznas, perusahaan swasta, BUMN, BUMD, hingga filantrop.
Melansir laman resmi Pemprov Jateng, Tahun 2022 Gubernur Ganjar Pranowo menuntaskan target 11.417 bantuan rehabilitasi RTLH. Tahun depan, target bantuan rehab RTLH ditambah menjadi 15 ribu unit, dan diharapkan tuntas pada semester pertama 2023.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, Arief Djatmiko, mengatakan target pemprov memberikan bantuan rehabilitasi RTLH pada 2022 mencapai seratus persen.
“Target (tahun 2022) 11.417 (unit), sudah tersalurkan semua ke masyarakat 100 persen,” katanya seperti dikutip WonosoboZone, Minggu, 25 Desember 2022.
Dia menjelaskan, jumlah bantuan RTLH yang diberikan telah berkembang sejak awal kepemimpinan Ganjar Pranowo tahun 2013. “Dimulai 2013-2014 dengan hanya 900 unit. Dalam perkembangannya empat tahun terakhir angkanya berkisar di 11 ribu unit,” ucapnya.
Ia mengatakan, sasaran bantuan rehabilitasi RTLH adalah masyarakat yang masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Di samping upaya untuk menuntaskan rumahnya sebagai bagian dari pengurangan biaya pengeluaran masyarakat, juga sebagai bagian upaya membangkitkan ekonomi, mulai tahun 2020 digencarkan juga padat karya,” jelasnya.
Ditambahkan, saat ini besaran bantuan perbaikan RTLH lewat APBD Jateng Rp 12 juta per rumah dengan rincian Rp 10 juta untuk material, dan Rp 2 juta untuk padat karya.
Miko menjelaskan, nilai untuk padat karya tersebut dibagi untuk enam orang yang bekerja selama tiga hari. Termasuk untuk konsumsi selama bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar