Siti Atiqoh Supriyanti dikenalan sebagai istri cantik dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar sudah dua kali menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, pertama pada periode 23 Agustus 2013 hingga 23 Agustus 2018 dan periode 2018-2023.
Selain itu, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2014-2019 berdasarkan Kongres KAGAMA November 2014 di Kendari dan Munas 2019 di Denpasar, Bali. Di balik kesuksesannya di dunia politik, Ganjar tentu saja tak lepas dari perann sang istri yang setia mendampinginya.
Siti Atiqoh dan Ganjar bertemu pertama kali ketika KKN pada 1994 di Temanggung, Jawa Tengah. Keduanya menikah pada 1999 dan memiliki satu anak laki-laki yang lahir pada 2003 bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Sang anak kini bersekolah di SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah.
Sebagai istri pejabat, aktivitas Siti pun padat karena terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Ia menceritakan apa saja kegiatannya selama menjadi istri Gubernur Jawa Tengah.
"Sebagai istri dari kepala wilayah memang kita memiliki jabatan yang fungsional. Ketua PKK, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), membangkitkan kerajinan yang ada di daerah dan juga Paud. Tadi saya baru menghadiri opening ceremony untuk pameran Dekranasda yang ada di Singapura, kerjasama dengan Bank Indonesia. Karena kondisi sekarang tidak bisa pameran-pameran konvensional seperti zaman dulu, sebelum ada pandemi," ungkap Siti saat webinar Wanita Hebat di Balik Pria Hebat dalam acara 'Dari Kartini untuk Indonesia' yang diadakan oleh detikcom baru-baru ini.
Siti Atiqoh menuturkan jika di tengah pandemi ini perlu ada inovasi yang dilakukan, seperti mengedukasi pengrajin untuk melek teknologi. Agar bisa beralih pemasarannya melalui digital. Kemudian hal yang lain terkait dengan kegiatan PKK, Siti memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan dan menggerakkan masyarakat iagar mau melakukan vaksin.
"Alhamdulillah sangat berhasil dan alhamdulillah masyarakat antusiasnya luar biasa sekali. Dan sekarang yang perlu kita antisipasi adalah angka kematian ibu melahirkan. Karena pada trimester pertama mengandung, mengalami resistensi untuk pergi ke dokter atau pelayanan kesehatan. Dan yang tidak kalah penting, kita juga harus fokus dan concern terhadap pencegahan stunting. Jangan sampai efek dominonya akan sangat panjang kalau SDM anak-anak kita mengalami stunting," ucapnya dengan ramah.
Selain itu Siti juga aktif mengkampanyekan pentingnya keterlibatan wanita dalam sebuah keluarga. Dan juga peran seorang ibu yang menurutnya harus selalu siap siaga.
"Wanita di dalam keluarga, bisa tanggap terhadap bencana, sekarang ini kan ada dua, bencana kesehatan dan alam. Karena kita di Indonesia ada banjir, potensi longsor dan ada potensi gunung berapi. Agar masyarakat memiliki kesiap siagaan, khususnya di keluarga. Bagaimana early warning systemnya, bagaimana antisipasinya. Agar tidak ada kepanikan dan efek yang lebih buruk," jelasnya.
Dalam acara bincang-bincang di Detikcom itu, Siti juga berbagi kisah bagaimana kehidupan di belakang layar seorang istri gubernur atau pejabat publik. Dia mengatakan ketika sang suami terpilih sebagai gubernur, dia menyadari konsekuensinnya adalah Ganjar akan tak mempunyai banyak waktu di rumah, karena menjalankan tugasnya.
"Ketika suami dilantik untuk menjadi pejabat publik, saat itu juga, maaf, kita sudah mewakafkan suami kita untuk masyarakat. Jadi tidak ada romantisme yang seperti itu," ujarnya.
Siti Atiqoh mengungkapkan waktu untuk kebersamaan dengan Ganjar Pranowo hanya ada sangat sedikit. Jika memang ada waktu untuk bersama suami, biasanya di pagi hari.
"Kalau ada waktu me time sama suami, ya paling olahraga pagi-pagi. Kita sama-sama hobi sepedaan, kita olahraga sambil melihat warga dan jam 7-8 pagi sudah masuk ke kantor," ucapnya.
Begitu sibuknya sang suami menjalani tugasnya sebagai gubernur, kata Siti, mereka nyaris tidak pernah ada waktu untuk liburan. "Kalau diagendakan untuk liburan kayaknya kok sangat tidak bisa. Karena 24 jam dalam tujuh hari itu ya jam kerjanya. Ngak ada waktu libur dan untuk liburan," lanjut ibu satu anak itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar