Siti Atikoh Supriyanti atau biasa disapa Atik, wanita ayu dengan perawakan terbilang mungil ini adalah istri dari gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar, sosok lelaki kalem dan nriman yang sedang hangat-hangatnya disorot media, karena perseteruannya dengan segelintir elite PDIP. Dan hasil survei terbaru Y-Publica nomor satu capres pilihan responden.
Barangkali tak banyak orang tahu tentang istri Ganjar ini. Bagi masyarakat Jateng tentu sudah tidak asing lagi. Sebagai istri seorang gubernur tentu kegiatannya tak jauh dengan kedinasan sang suami. Wanita yang juga aktif di sosmed ini acap memamerkan produk lokal yang dipakainya.
Dikisahkan, pasangan ini bertemu ketika KKN tahun 1994 di Temanggung, Jawa Tengah (sama-sama menimba ilmu di UGM). Ada cerita unik di antara keduanya, Ganjar yang memiliki latar belakang GMNI (PDI) menikah dengan seseorang yang memiliki latar belakang pesantren (di Purbalingga) yang berafiliasi dengan NU (PPP).
Menikah pada tahun 1999 dan memiliki satu anak laki-laki yang lahir pada tahun 2003 bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Alam panggilan keseharian, juga dikenal sebagai siswa berprestasi di sekolahnya. Ia pernah menjuarai kompetisi sains di Korea Selatan pada tahun 2015.
Sosok suami di matanya, bagi ibu satu anak ini, Ganjar berbeda dengan pria pada umumnya. Menurutnya, sang suami punya kecerdasan sosial yang sangat baik. Jiwa kepemimpinan pria 52 tahun itu pun sangat menonjol saat KKN. Itulah yang bikin hatinya kepincut.
Siti Atikoh diketahui cucu seorang kiai berpengaruh di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) di Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. Kakeknya bernama KH. Hisyam A Karim adalah pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran.
'Saya mewakafkan suami saya untuk masyarakat', demikian salah satu ungkapan yang sempat viral beberapa waktu yang lalu di awal Ganjar Pranowo kembali menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.
Rupanya amanah yang harus diemban sang suami dipahami betul olehnya. Amanah besar ada di pundak Ganjar Pranowo. Tidak bisa lagi berleha-leha kangkung menjadi pejabat seperti di rezim orde baru atau memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi serta kelompoknya.
Peran seorang perempuan di balik kesuksesan sang suami tak terbantahkan. Kesuksesan pasangan atau suami adalah berkat sumbangsih besar oleh para perempuan disekitarnya, terutama sang istri.
Tak beda jauh halnya seperti istri-istri yang lainnya dengan kesuksesan suami yang terbilang istimewa. Sebagai contoh seperti ibu Iriana Joko Widodo. Ibu negara yang satu ini terbilang tak neko-neko. Perempuan yang terbilang kalem dan sederhana ini begitu paham posisi sang suami.
Barangkali banyak yang mengabaikan atau mungkin lebih tepatnya tidak tahu, peran perempuan yang sangat besar itu. Kebanyakan orang hanya mengukur dari kacamata secara real saja.
Ketika di sepertiga malam tiba atau saat di manapun berada, hati mereka selalu melangitkan doa-doa serta harapan baik pada suaminya. Mereka sangat cerdas secara emosional, yang akhirnya tergambar dari sikapnya.
Sadar, cukup berperan di belakang layar. Tapi soal-soal yang berkait paut dengan bahasa permohonan pada yang Maha Kuasa, merekalah sumbernya, merekalah mata airnya, sehingga kekuatan itu datang.
Ketika diserang lawan politik atau difitnah dengan berbagai rupa cerita. Mental mereka sangat kuat karena sudah ditempa sedemikian rupa, sejak sang suami memutuskan maju ke medan laga.
Kegiatan sebagai perempuan, yang harus mendampingi seiring sejalan dengan suami yang berkedudukan sebagai pejabat, tentu saja dilakoni dengan senang hati, sebab itu bentuk pengabdian pada negara. Hanya mungkin sifatnya yang lebih banyak seremonialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar