Senin, 01 Mei 2023

SOAL PENURUNAN KEMISKINAN GANJAR UNGGUL JAUH DIBANDING ANIES BASWEDAN

Merebaknya COVID-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan dan sosial-ekonomi, tetapi juga berimbas pada politik, seperti meningkatnya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research menunjukkan sejumlah kepala daerah meningkat elektabilitasnya dibandingkan hasil survei sebelumnya pada Februari 2020. Pada urutan tertinggi adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Ganjar mengalami peningkatan elektabilitas paling tinggi, dari 9,9 persen menjadi 14,1 persen, dan menempatkannya pada posisi kedua, menggeser posisi Anies," kata Direktur Eksekutif IndEX Research, Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Ketegangan antara pemerintah pusat dan kepala daerah terkait kebijakan yang diambil berefek pada elektabilitas para tokoh menuju Pilpres 2024.

Anies sendiri naik tipis dari 13,3 persen menjadi 13,7 persen, sedangkan Kang Emil naik dari 7,3 persen menjadi 8,9 persen. Kepala daerah lainnya seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini naik dari 4,5 persen menjadi 5,3 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa naik tipis dari 2,6 persen menjadi 2,7 persen.

Elektabilitas tertinggi masih dikuasai Prabowo Subianto, tetapi melemah dari 21,1 persen menjadi 19,3 persen. Demikian pula dengan Sandiaga Uno yang merupakan mantan Calon Wakil Presiden Prabowo, dari 11,4 persen menjadi 10,2 persen, dan tergeser dari posisi ketiga menjadi keempat.

"Naiknya elektabilitas kepala daerah tidak bisa dilepaskan dari pilihan kebijakan terkait penanganan Corona, termasuk kebijakan agresif yang didesakkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan karantina wilayah (lockdown) dan testing massal," ujar Vivin.

Menurut Vivin, Anies di DKI Jakarta dan Kang Emil di Jawa Barat bersikap paling vokal terhadap pemerintah pusat. Sedangkan Ganjar di Jateng yang merupakan kader PDI Perjuangan memilih pendekatan yang lebih moderat, tetapi terbukti berhasil mendongkrak elektabilitas.

Prabowo-Sandi adalah paket Capres-Cawapres dalam Pilpres 2019 yang menjadi rival Jokowi-Ma’ruf. Tetapi, kini Prabowo bergabung ke dalam pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan, dan membawa gerbong Gerindra ke dalam kabinet, dengan Sandi masih tercatat sebagai kader.

"Baik Prabowo-Sandi maupun Gerindra kini menjadi pendukung pemerintah di tingkat pusat, termasuk dalam membela kebijakan Jokowi terkait Corona," lanjut Vivin.

Presiden Jokowi lebih memilih pendekatan yang sangat lunak dengan mempertimbangkan aspek ekonomi dan keamanan.

Kritik deras banyak disuarakan terhadap pemerintah pusat, dari menolak lockdown hingga soal larangan mudik. Kebijakan yang diambil akhirnya berupa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan kelonggaran terhadap mobilitas warga dan akses transportasi umum.

Sedangkan tokoh lain yang menjadi bagian dari pemerintah pusat naik tipis elektabilitasnya, yakni Menteri BUMN Erick Thohir (naik dari 6,1 persen ke 6,3 persen) dan Menko Polhukam Mahfud MD (naik dari 1,3 persen ke 1,5 persen).

Pada sisi lain, sosok Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum baru Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan malah turun dari 2,8 persen menjadi 2,3 persen. Elektabilitas tokoh lainnya di bawah 1 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab sebesar 14,8 persen.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...