Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei untuk mengetahui persepsi publik terkait bakal calon presiden (bacapres) yang akan melanjutkan atau mengubah program pemerintahan Presiden Joko Widodo usai Pilpres 2024.
Menurut Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dua persepsi itu akan menjadi pertarungan di antara bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
"Hasil survei menyatakan sebanyak 58 persen menyatakan Ganjar akan melanjutkan kebijakan Jokowi, yang menyatakan Ganjar akan mengubah 22 persen dan tidak menjawab 19 persen. Sebaliknya 47 persen menyatakan Anies akan mengubah kebijakan Jokowi jika jadi presiden, yang menyatakan akan lanjutkan 27 persen dan belum jawab 26 persen," ujar Deni dalam keterangannya, Selasa (9/5).
Sementara bacapres Gerindra Prabowo Subianto berada di tengah-tengah antara melanjutkan atau mengubah program Jokowi.
"Di mata pemilih, keberlanjutan vs perubahan lebih merupakan pertarungan antara Ganjar dengan Anies," tambah Deni.
Menurutnya, aspirasi terhadap bacapres yang ingin melanjutkan dan mengubah program pemerintahan sangat berhubungan kinerja Jokowi sebagai presiden.
"Kinerja pemerintah saat ini akan memiliki pengaruh pada elektabilitas bacapres. Warga yang puas dengan kinerja Jokowi ingin capres yang melanjutkan kebijakan presiden," tuturnya.
Dari hasil survei SMRC, menurut Deni terungkap dari 78,8 persen publik yang puas dengan kinerja Jokowi, ada 64 persen di antaranya menginginkan capres yang bisa melanjutkan program Jokowi. Sebaliknya, kata Deni, dari 18,1 persen yang tidak puas dengan kinerja pemerintah, 61 persen di antaranya menginginkan capres yang akan mengubah program pemerintah.
"Warga yang tidak puas kebijakan pemerintah saat ini lebih menginginkan capres yang akan mengubah kebijakan presiden Jokowi," kata dia.
Ia mengatakan capres pengusung tema keberlanjutan akan mendapat dukungan lebih besar jika kinerja pemerintah Jokowi ke depan dinilai semakin positif.
"Sebaliknya, capres pengusung tema perubahan akan mendapat keuntungan jika kinerja presiden merosot," ucapnya.
Pemilihan sampel dalam survei tersebut menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan 925 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Deni mengklaim survei yang dilakukan pada 2-5 Mei 2023 itu memiliki kurang lebih 3,3 margin of error pada tingkat kepercayaan 95 persen dari asumsi simple random sampling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar