Survei terbaru menemukan nama Ganjar Pranowo menjadi favorit dari 3 nama bakal capres tersebut sudah diputus oleh partai atau gabungan partai untuk menjadi calon presiden. Ganjar mendapat 39,2 persen suara responden, Prabowo Subianto 32,1 persen dan Anies 19,7 persen, sedangkan 8,9 persen belum menjawab.
Survei nasional tersebut dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan tajuk “Trend Elektabilitas Bakal Calon Presiden”. Hasil survei dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dan disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Jumat (12/5/2023).
Dijelaskan, populasi adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum dan dipilih secara random 1220 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Adapun waktu wawancara lapangan 30 April – 7 Mei 2023.
Deni menunjukkan, dalam sebulan terakhir, dukungan pada Ganjar Pranowo menguat sekitar 6 persen setelah ia dideklarasikan sebagai calon presiden. Dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023. Pada periode yang sama, dukungan pada Prabowo relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan pada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen.
“Ganjar Pranowo terlihat menarik suara Anies Baswedan dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir,” kata Deni.
Rentang waktu 2 tahun terakhir, lanjut Deni, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan pada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen. Sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen. Adapun elektabilitas Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen.
Menurut Deni, kenaikan suara Ganjar dalam sebulan terakhir terkait dengan efek popularitas atau kedikenalannya yang juga meningkat. Pada survei 3-11 April 2023, Ganjar baru dikenal 78 persen, meningkat menjadi 84 persen pada Mei 2023. Sementara tingkat kedikenalan Anies Baswedan dan Prabowo tidak mengalami perubahan signifikan. Anies dikenal 86 menjadi 87 persen dan Prabowo tetap 96 persen pada periode tersebut.
“Data ini menunjukkan, Ganjar masih punya ruang untuk menaikkan dukungan jika kedikenalannya naik. Sebagaimana ditemukan polanya sejauh ini.
Pada kelompok pemilih yang tahu ketiganya, sambungnya, di survei ini terlihat Ganjar mendapat dukungan 44,7 persen, unggul makin jauh atas Prabowo yang mendapatkan suara 28,2 persen dan Anies 21,4 persen. Yang belum tahu sekitar 5,7 persen.
“Dalam 2 tahun terakhir, Ganjar konsisten unggul atas Prabowo dan Anies di kelompok pemilih yang tahu ketiganya. Sementara Anies dan Prabowo terus bersaing ketat memperebutkan posisi kedua di bawah Ganjar,” tutup Deni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar