Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo yang melakukan safari politik ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (19/6).
Hal tersebut ditanggapi Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa kendaraan yang dipakai saat safari politik Ganjar Pranowo itu tidak sama dengan yang dipakai Anies Baswedan, tapi disambut begitu antusias.
"Dari Bali, gaspol ke Lombok. Naik pesawat kelas ekonomi, buka private jet. Di Lombok, Ganjar Pranowo disambut antusias oleh lautan massa," ungkap Jhon Sitorus dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @Miduk17, Senin (19/6).
Lebih lanjut, Jhon Sitorus mengatakan bahwa ada tongkat estafet dari Jokowi yang dibawa Gubernur Jawa Tengah itu.
"Satu rasa, satu hati untuk kembali mengantar anak kandung reformasi membawa tongkat estafet dari Jokowi," tandasnya.
Sementara itu, dilansir dari Tribun, Ketua PDIP Lombok Tengah Suhaimi kepada Tribun Lombok menceritakan, usai Ganjar Pranowo disambut di Bandara Lombok selanjutnya ia langsung menuju kantor PDIP ke Mataram.
Adapun saat itu juga menyapa ribuan sukarelawan, simpatisan, juga para kader parpol.
Di sepanjang jalan, mulai dari Bandara Internasional Lombok hingga Kota Mataram, baliho Ganjar bertebaran.
Ada yang disandingkan dengan Presiden Jokowi, ada juga yang disandingkan dengan tokoh NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Ganjar Pranowo pun menceritakan bahwa ia punya ikatan dengan NTB.
"NTB itu selalu menarik buat saya. Ada banyak ikatan antara saya dengan NTB," kata Ganjar di hadapan ribuan kader PDIP dan masyarakat NTB dalam acara Konsolidasi tiga pilar partai di kantor DPD PDIP NTB.
Ikatan pertama menurut Ganjar adalah Gunung Rinjani. Sejak jadi mahasiswa di UGM, Ganjar yang bergabung dengan komunitas pecinta alam sangat ingin mendaki gunung tersebut.
"Impian saya itu sejak mahasiswa, mendaki Gunung Rinjani. Tapi sampai sekarang belum terlaksana," katanya.
Ikatan kedua, lanjut Ganjar, adalah saat ia menjadi anggota DPR RI. Saat itu, ia pernah datang ke NTB dan bertemu kelompok petani yang terdampak pembangunan bandara. Saat itu, ia bicara dari hati ke hati dengan masyarakat NTB.
"Sehingga saya tahu kebatinan saya. Makanya, ketika saya jadi Gubernur Jateng, banyak kawan-kawan petani NTB yang datang ke rumah saya. Mayoritas petani tembakau. Karena saya ini selain berteman dengan petani tembakau lama dan saya dapat gelar Senopati Tembakau," jelasnya.
Ikatan terakhir Ganjar dengan NTB adalah proyek terbesar Presiden Jokowi di NTB, yakni pembangunan Sirkuit Mandalika. Ganjar mengatakan, Sirkuit Mandalika memiliki kesan tersendiri baginya.
"Saya merasa tersanjung, sampai saya ndak enak sama Pak Jokowi. Begitu sirkuitnya jadi, justru nama saya yang dipakai di situ. Tidak ada yang menyebut eventnya Moto JKW, yang ada Moto GP. GP kan nama saya. Makanya saat gelaran Moto GP saya hadir, soalnya ada GP di situ," ucapnya disambut tawa semua masyarakat yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar