Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menolak pemberian hadiah berupa buah alpukat dari seorang warga asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Hal itu seperti terlihat dalam unggahan video di akun Tiktok @ganjarpranowoofc.
Alasannya, Ganjar menyebut jika hadiah tersebut bisa disebut sebagai gratifikasi jika dia terima dengan cuma-cuma. Pernyataan Ganjar itupun langsung membuat orang-orang yang ada di lokasi langsung tertawa.
Dalam video yang dibagikan, terlihat Ganjar awalnya sedang asyik mencicipi buah alpukat yang baru saja di panen. Kemudian, seorang pria yang diketahui adalah petani buah sekaligus pemilik kebun mengatakan ingin memberikan alpukat hasil panennya untuk Gubernur Jateng itu.
"Nanti dibawa ya pak, hadiah," ujar seorang pria.
Namun, dengan tegas Ganjar langsung menolak tawaran petani tersebut dan menyebut akan membeli buah alpukat yang akan dibawa pulang. Ganjar kemudian berkelakar bahwa hadiah walaupun sederhana merupakan bentuk gratifikasi.
"Jangan, hadiah itu gratifikasi," kata Ganjar. [khu]
Mendengar pernyataan Ganjar, orang-orang yang ada di lokasi pun langsung tertawa. Kemudian, Ganjar menyatakan tetap akan membeli alpukat itu. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai langkah menghormati riset yang sudah dilakukan petani tersebut.
"Ini kita beli. Sampean itu riset, ada upaya dan effort, itu semua orang harus menghormati, apalagi pejabat," kata Ganjar.
"Masa pejabat jalukan (minta-minta), pejabat itu beli," tambahnya.
Sebagai informasi, secara umum gratifikasi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah pemberian dalam berbagai bentuk yang berkaitan dengan pekerjaan, jabatan, atau tugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar