Calon presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan Presiden RI pertama Sukarno ternyata memiliki kesamaan. Keduanya diketahui pernah mengganti nama.
Hal ini terungkap saat Ganjar mengunjungi rumah kelahiran Sukarno di Jalan Pandean IV, Peneleh, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu kemarin, 6 Mei 2023.
Saat itu Ketua Komunitas Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo, menceritakan sejarah lahirnya Sukarno kepada Ganjar. Dia mengajak Ganjar mengunjungi kamar yang diduga kuat sebagai tempat lahirnya Presiden RI pertama itu.
Pada kesempatan itu, kata Kuncar, Ganjar sempat menanyakan sejarah Sukarno yang sempat berganti nama semasa kecil karena sempat sakit-sakitan. Awalnya Koesno Sosrodihardjo menjadi Sukarno.
“Saya jawab ketika Bung Karno usia 11 tahun, ketika dirinya tinggal di Mojokerto," ujar Kuncar seperti dikutip dari Tempo, Sabtu, 6 Mei 2023.
Saat bercerita kepada Kuncar, Ganjar merasa mirip Sukarno ihwal pergantian nama ini. Sebab, Ganjar juga pernah berganti nama dari Ganjar Sungkowo menjadi Ganjar Pranowo karena alasan yang sama, sakit.
Selain itu, Kuncar juga mengungkapkan bahwa Ganjar sempat mengatakan jika Sukarno pernah bercerita bahwa kelak akan ada Presiden RI yang serupa dengan dirinya, yakni orang yang pernah ganti nama seperti Sukarno.
“Ini diceritakan langsung oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada saya (Ganjar),” tutur Kuncar saat menyampaikan obrolan Ganjar kepada awak media.
Ganjar dibasuh air Sumur Jobong
Kehadiran Ganjar ke rumah Sukarno di Surabaya Sabtu, 6 Mei 2023 kemarin itu juga diikuti dengan upacara basuh air Sumur Jobong. Sampai di depan rumah lahir Sukarno, Ganjar menerima sambutan dari Komunitas Begandring Soerabaia yang bergerak di bidang edukasi sejarah.
Salah seorang perwakilan komunitas, Agus Santoso, membawa sebuah kendi yang berisi air dari Sumur Jobong. Air tersebut digunakan Ganjar untuk membasuh wajah, telinga, dan rambut. Setelah itu, barulah Ganjar memasuki rumah kelahiran Sukarno.
Menurut Kuncar, Sumur Jobong merupakan sumur tertua di Surabaya yang berlokasi di Pandean I. Sedangkan filosofi membasuh diri untuk Ganjar, lanjut Kuncar, adalah agar Capres dari PDIP ini ‘bersih’ untuk memasuki sebuah rumah kelahiran Bung Karno. “Karena Kampung Peneleh ini juga sebagai simbol spirit awal lahirnya bangsa,” ucap Kuncar.
Kedatangan Ganjar di rumah Sukarno disambut oleh para kader PDIP dan sejumlah relawan. Ganjar didampingi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar