Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDI-P Ganjar Pranowo menemui Menteri BUMN Erick Thohir di rumah perwakilan Jawa Tengah, Jakarta, Rabu (5/7). Dalam pertemuan tersebut, Erick memberikan bingkisan kepada Ganjar yang dibawanya pada kantong plastik berwarna merah.
Diketahui, kehadiran Ganjar di Jakarta sebelumnya adalah untuk menghadiri Syukuran HUT PP Polri ke-24. Dia juga baru saja pulang ke Tanah Air usai menjalankan ibadah haji.
Menanggapi pertemuan tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia menilai potensi duet antara Ganjar dan Erick sudah lama diwacanakan. Menurutnya pertemuan tersebut bisa saja membahas soal konsolidasi soal calon pasangan presiden 2024.
"Bahkan sukarelawan keduanya sudah terbentuk, pertemuan ini tentu saja dimungkinkan hasil instruksi presiden (Joko Widodo) untuk melakukan konsolidasi, secara umum pasangan Ganjar dan Erick cukup mendapat respons (masyarakat)," ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7/2023).
Dia menambahkan duet Ganjar dan Erick sangat mungkin terjadi. Sebab, PDIP sebagai pengusung Ganjar tidak perlu koalisi untuk mendorong capres dan cawapres.
"Jika membaca peluang PDIP yang tidak memerlukan koalisi, maka memasangkan Ganjar dan Erick cukup mudah," terangnya.
Dedi menyebutkan saat ini yang bisa menjadi tantangan adalah dorongan dari PPP yang menyodorkan Sandiaga Uno sebagai pendamping Ganjar.
"PPP sendiri masih kental nuansa tawarkan Sandiaga. Sementara Sandi dan Erick memiliki kesamaan modal, baik elektabilitas maupun logistik," terangnya.
Selain itu, Dedi juga menilai pertemuan antara Ganjar dan Erick memiliki kaitan erat dan hasil simulasi terhadap keduanya yang jika disandingkan, mendapat dukungan yang tinggi.
"Sangat mungkin itu implikasi tindak lanjut dari hasil survei, tidak saja (survei) IPO, beberapa lembaga lain juga menemukan elektabilitas Erick cukup tinggi saat disandingkan dengan Ganjar," terangnya.
Hal serupa juga disampaikan Saidiman Ahmad selaku peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dia pun menilai pertemuan antara Ganjar dan Erick sangat wajar. Apalagi publik menginginkan Ganjar yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.
"SMRC punya survei Mei 2023. Di survei itu kami tanya siapa tokoh yang paling baik mendampingi Ganjar. Nama Erick Thohir dan Sandiaga Uno disebut paling banyak. Umumnya publik juga menilai Ganjar sebagai pelanjut Pemerintahan Jokowi. Kalau sekarang publik menginginkan pendamping Ganjar adalah menteri yang selama ini mendukung dan menjalankan program pemerintah seperti Erick, itu sangat wajar," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar