Senin, 14 Agustus 2023

GANJAR MENJAWAB GABUNGNYA PAN & GOLKAR KE KUBU PRABOWO

PAN dan Golkar akhirnya melabuhkan dukungan kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres sehingga membuat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) semakin kuat. PDIP dan bacapresnya Ganjar Pranowo pun merespons hal itu. Apa kata mereka?

Untuk diketahui, PAN dan Golkar resmi menyatakan dukungan ke Prabowo pada Minggu (13/8/2023). Deklarasi itu digelar di Perumusan Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Deklarasi itu sekaligus menandakan bergabungnya PAN dan Golkar ke KKIR, koalisi yang sebelumnya sudah diinisiasi lebih dulu oleh PKB dan Gerindra. Mereka juga meneken kerja sama politik empat partai yang ditandatangani oleh masing-masing ketum partai, yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

PDIP dann Ganjar Pranowo merespons deklarasi itu. PDIP menyinggung partainya yang terbiasa dikeroyok, sementara Ganjar menilai peta koalisi ini seperti dejavu di pilpres 2014. Simak rangkumannya:

Ketua DPP PDIP Said Abdullah bicara penguatan basis dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Pihaknya akan memperkuat kerja sama koalisi dengan partai-partai yang sudah bergabung.

"Dengan kerjasama politik yang saat ini sudah yang sudah terjalin antara PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo, tentu kami akan makin menguatkan basis dukungan ini untuk dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024," kata Said kepada wartawan, Minggu (13/8/2023).

Said mengatakan pihaknya tidak berkecil hari soal bertambahnya kekuatan partai pengusung Prabowo. Dia lantas mengulas pilpres 2014 yang memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla, padahal partai koalisinya saat itu terbilang cukup jauh.

Sebagai bahan cerminan, pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla hanya di usung oleh PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI. Walau saat itu dari sisi jumlah dukungan partai di pilpres kami kalah jauh," tutur Said.

"Namun, dengan soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput terbukti pasangan Jokowi-JK justru mampu memenangkan pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen, sementara Prabowo Hatta 46,88 persen," lanjutnya.

Said menekankan partainya akan bekerja cerdas dan mengutamakan kepedulian ke akar rumput. Said menyinggung sejarah partai yang kerap dikeroyok secara politik.

"PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa dikeroyok secara politik. Di masa orde baru kami mengalami hal itu, dan di masa Jokowi JK, begitu pula saat ini," kata Said.

"Oleh sebab itu, bagi segenap kader PDI Perjuangan perlu kami ingatkan, kita pernah mengalami pahit getirnya sejarah, justru dari pengalaman panjang itulah kita harus memperkuat mental juang. Kita harus bisa setegak-tegaknya melalui jalan terjal politik, dan dengan begitulah mental juang kita terbentuk," sambungnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...