Kamis, 17 Agustus 2023

GANJAR TAK GENTAR DIKEROYOK KOALISI PARTAI BESAR

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai posisi bakal calon presiden Ganjar Pranowo sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2014. Di mana saat itu Jokowi hanya didukung oleh PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura saja. Sementara partai lainnya mendukung Prabowo Subianto.

Hal ini dikatakan oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi yang menanggapi bergabungnya PAN dan Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Golkar dan PAN tidak bersama kami, ya ini kan mengulang peristiwa 2014 ketika Pak Jokowi waktu itu 'dikeroyok' oleh koalisi partai yang cukup banyak," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Saat itu Jokowi berhasil menjadi pemenang pemilu meski didukung lebih sedikit partai. Maka itu, PPP tidak khawatir menghadapi koalisi besar di Pemilu 2024.

"Kami tahu betul bahkan menguasai parlemen waktu itu, mengubah UU MD3 menempatkan yang tidak menjadi pemenang menjadi ketua DPR gitu kan itu luar biasa sekali tetapi ketika pemilunya kalah," ujar Awiek.

"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu," sambungnya.

Dari segi tiket calon presiden dan calon wakil presiden juga PDIP dan PPP sudah mencukupi untuk membawa Ganjar di 2024.

"Ya sebenarnya mau ada tambahan Koalisi dengan PDIP, terus PAN dan Golkar tidak jadi koalisi bagi kami sudah tergabung dalam kerja sama politik itu tidak ada masalah, karena kami dari aspek threshold itu sudah cukup untuk mengajukan, pasangan capres-cawapres karena angkanya sudah di atas 20 persen kursi atau 25 persen suara," ujar Awiek. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...