Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengoptimalkan mengentas kemiskinan ekstrem dan Stunting di Jawa Tengah hingga memiliki elektabilitas yang paling tinggi. Ganjar Pranowo entaskan kemiskinan ekstrem dan stunting melalui Pelantikan Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) yang digelar di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Saat membuka sambutan, Ganjar menyinggung soal angka kemiskinan dan stunting yang tinggi lantaran hal ini menjadi PR untuk para kepala desa. Sebelum masa jabatannya berakhir di 5 September mendatang, Ganjar berjanji untuk mengurangi angka kemiskinan dan stunting di Jawa Tengah, walaupun tidak 0%.
Demi mengentaskan persoalan tersebut, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah meminta kepada para kepala desa dan perangkat untuk mengoptimalkan Dana Desa.
Dana sebesar 1,7 triliun rupiah digelontorkan ke desa untuk mengatasi kemiskinan yang ekstrem dan stunting ini agar tidak di korupsi. Bahkan, Ganjar meminta laporannya harus cepat.
”Rp1,7 triliun digelontorkan ke desa, kelolalah dengan baik untuk rakyat, jangan dikorupsi, jangan ada pungli, laporannya harus cepat,” tegas Ganjar.
Tak hanya Ganjar, acara tersebut juga dihadiri oleh Forkompimda Rembang, seluruh camat dan kepala desa, hingga perangkat-perangkatnya.
Dari banyaknya program-program yang dibuat oleh pemimpin rambut putih itu rupanya menghasilkan elektabilitas dirinya yang tinggi dibandingkan calon presiden yang lain.
Melalui survei terbaru LSI Denny JA menggunakan sosial media TikTok, bacapres elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi.
”Publik yang menggunakan TikTok, capres pilihan tertingginya adalah Ganjar. Ganjar dipilih sebesar 35,4 persen, Prabowo dipilih sebesar 31,6 persen. Anies dipilih sebesar 25,4 persen,” bunyi keterangan hasil survei LSI Denny JA.
Selain TikTok, di media sosial Instagram dan Whatsapp, Ganjar juga unggul daripada Prabowo dan Anies Baswedan.
Pada segmen Instagram, angka yang didapatkan Gubernur Jawa Tengah itu sebesar 38,3 persen, sedangkan Prabowo mendapatkan 32,2 persen, dan Anies Baswedan hanya 23 persen saja.
Sementara itu, di media sosial Whatsapp capres dengan pemilihan tertinggi juga diraih oleh Ganjar Pranowo sebanyak 37,5 persen lebih unggul daripada kedua capres lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa elektabilitas Ganjar paling tinggi di 3 platform media sosial. Sebagai informasi tambahan, survei ini menetapkan margin of eror sebesar 2,9 persen dan memperkaya analisa dengan metode kualitatif, seperti analis media, in-depth interview, expert judgement, dan focus group discussion.
Responden yang tergabung dalam survei LSI Denny JA sebanyak 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan wawancara tatap muka (face to face interview).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar