Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PDIP di Pemilu Presiden 2024, sukses mengurangi jumlah penduduk miskin sebanyak lebih dari 1 juta orang selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Pak Ganjar mampu meraih penurunan angka kemiskinan tercepat di antara provinsi-provinsi lain, dengan lebih dari satu juta orang berhasil diberdayakan," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Sekolah DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/8/2023).
"Ini dicapai dengan sumber daya yang tidak sebanyak yang ada di Jakarta," tambah Hasto.
Oleh karena itu, Hasto menyebutkan bahwa pencapaian ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden potensial dalam pemilu tahun 2024 mendatang.
"PDIP memilih Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden karena pengalamannya dan kemampuannya dalam kepemimpinan sebagai gubernur selama 2 periode, yang telah mampu menciptakan banyak perubahan dalam upaya mengurangi kemiskinan," jelas Hasto.
Upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo telah terbukti berhasil, tercermin dari penurunan angka pengangguran dan peningkatan jumlah tenaga kerja.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah cenderung mengalami penurunan dan tetap berada di bawah angka TPT nasional.
Sejak periode kedua kepemimpinan Ganjar sejak Agustus 2018, angka TPT Jawa Tengah adalah 4,47%, sedangkan tingkat nasional mencapai 5,3%. Pada Agustus 2019, angka TPT Jawa Tengah adalah 4,44%, dan tingkat nasional mencapai 5,23%.
Meskipun pada Agustus 2020 terjadi peningkatan menjadi 6,48% akibat dampak pandemi Covid-19, angka TPT Jawa Tengah tetap berada di bawah nasional yang mencapai 7,07%.
Seiring dengan penanganan pandemi Covid-19, Ganjar berhasil menurunkan angka TPT Jawa Tengah pada Agustus 2021 menjadi 5,95%, sedangkan tingkat nasional mencapai 6,49%. Pada Agustus 2022, angka tersebut terus menurun menjadi 5,57% untuk Jawa Tengah dan 5,86% secara nasional.
Pada Februari 2023, tingkat pengangguran di Jawa Tengah mencapai 5,24%, sementara tingkat nasional adalah 5,45%.
Berbagai langkah telah diambil oleh Ganjar dalam upaya mengurangi kemiskinan, tidak hanya melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tetapi juga melalui inovasi-inovasi kebijakan yang telah diterapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar